🕊🕊🕊🕊🕊🕊
"Sagra kenapa hp nya di tinggal, dari tadi banyak yang telpon sama kirim pesan" ucap Tania saat Sagra baru pulang
"Banyak pesan?" tanya Sagra bingung, dia langsung mengambil ponsel nya dan betul saja banyak pesan yang masuk kedalam ponsel nya
Sagra masuk kedalam kamar nya dan membaca pesan tersbut kurang lebih isi nya hanya ancaman dan beberapa berkaitan dengan meninggal nya Naura
"Banjingan sialan kenapa dia lakuin ini sama Naura yang gak ada hubungan apa-apa" ucap Sagra
Ting!
Satu notifikasi masuk kedalam ponsel nya dia langsung membaca nya
Banjingan:kamu pasti berpikir kenapa sayah melibatkan Naura bukan? Itu semua karena dia memiliki dendam pada kalian, hal itu tentu menguntungkan bagi sayah
"Sialan!" umpat Sagra dia melempar ponsel nya kesmbarang arah, untung saja ponsel nya tidak rusak
Ting!!
Baru saja merebahkan tubuh nya di kasur ponsel yang tadi ada di lantai kembali berbunyi jadi mau tidak mau dia harus mengambil nya
"Kevnao?" ucap Sagra bingung dia kemudian membuka pesan itu
Kevano:Minum obat lo, tapi jangan lupa makan dulu kalo kagak mati nanti lo
Kevano:minum yang teratur katanya mau sembuh
Kevano:dah segitu doang, minum obat lo atau gua laporin Luan
Me:iya iya bawel lo kaya cewek
Sagra mematikan ponsel nya dan dia mengambil beberapa obat di laci kamar nya dia langsung meminum nya dengan ari yang ada di meja belajar nya
Namun ada yang aneh, kemarin dia meninggalkan laci ini dalam keadaan berantakan namun sekarang keadaan nya sangat rapih
"Perasaan gua gak beresin ini" ucapnya
"Sagra turun makan malam!" seru Tania dari bawah
"Duluan aja" saut Sagra, masih bisa di dengar oleh Feni dan Bima yang ada di depan kamar nya
"Tuh ayah abang itu selalu nyaut cuma gak pernah keras aja atau lebih tepat nya kalian yang setengah budek" ucap Feni
"Panggil abang kamu, paksa dia turun ayah mau ngomong penting" ucap Bima
Ceklek
Pintu kamar terbuka menujukan sosok laki-laki dengan paras yang tampan namun terlihat judes
"Mau ngomong apa?" tanya Sagra
"Di bawah nanti" ucap Bima, meninggalkan mereka berdua
"Ayo Abang!" Feni menariknya
🕊🕊🕊🕊🕊
Kini satu keluarga sedang duduk di ruang makan keadaan nya sangat canggung, damar tadi ingin berbicara namun di hentikan oleh Bima
"Ekhm" dehem Bima membuat semua nya menoleh pada nya tak terkucil Feni
"Ayah kenapa sih dari tadi batuk-batuk terus?" bingung anak itu
"Diam fen" ucap Tania membuat Feni terdiam
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Askara (end)
Teen Fiction(Sebelum baca mohon untuk follow dulu) Askara anak laki-laki yang di tinggal kan ibunya untuk selamanya karan ulah seseorang yang belum iya ketahuan sampai saat ini,dia bersekolah di SMA Kencana 2 di kota Jakarta, dia menjadi salah satu murid pinta...