BAB 27 💚

86 13 2
                                    

HAI, SELAMAT BERJUMPA KEMBALII SEMUAA‼️

"Mereka tidak membunuhku, tetapi sesuatu dalam diriku mati di hari itu,"

-Elana Setyaputri

°°°

"Aku tidak menerima seorang tokoh pengganti. Jika sudah nyaman dengan yang pertama. maka, biarlah dengan yang pertama. Jika tidak dengan yang pertama. Maka, tidaklah dengan siapa-siapa,"

-Leona Khalista

°°°

"Biarkan aku berteduh, sebelum hujan semakin mengguyurku."

-Aletha Yolaika.

°°°

"Ada kebahagiaan yang tak bisa di ramalkan kapan waktunya. Oleh karena itu, berjuanglah!"

-Leona Khalista.

°°°

"Aku membenci senja jika ia pergi dan membuat dunianya gelap seketika,"

-Evano Aldrich

°°°

"Wajahnya selalu membuatku terpikat karena teringat dengan masa laluku dengan seseorang,"

-Liam Bramasta

°°°

"Aku yang ingin kau pergi, tapi aku juga yang ingin kau kembali,"

-Marchel Givano






Di sebuah cafe malam dengan rintik-rintik hujan yang membasahi permukaan tanah terdapat seorang dua orang berbeda jenis kelamin tengah duduk berhadapan dengan minuman dan cemilan di meja bulatnya.

Seorang gadis dengan rambut kuncir kuda bersandar pada sandaran kursi sambil bersedekap dada menatap luar jendela yang masih menampilkan rintik-rintik hujan. Tatapan gadis itu seperti tatapan malas dan alis yang saling mengerut.

Rafael menatap Aletha yang tengah memasang raut wajah marah. Rafael terkekeh kecil, saking kecilnya tak ada yang dengar. Mungkin yang gadis itu rasakan, wajahnya terlihat seperti menyeramkan bak singa betina. Tapi, di mata Rafael dia seperti seekor kelinci kecil yang merajuk.

"Aletha, Itu kukisnya habis---"

"Kita ngapain ke sini sih?! Tadi lo bilang katanya mau ke club malam tempat Amora sering kesana, ngapa jadi malah ke cafe?!" Sentak Aletha menatap tajam Rafael.

"Sekalian neduh,"

"Lo bawa mobil goblok!"

Rafael tak kuasa lagi menahan tawanya. Ia tertawa membuat kadar ketampanannya meningkat.

"Harus pake goblok-goblok segala, hm?"

"Ya lo ngeselin! Ganteng doang di gede, padahal otaknya yang yang pendek!"

TRANSMIGRASI SANG PENULIS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang