1| prolog

46 7 0
                                    

Langit malam dengan sayup-sayup angin yang pelan,serta alunan musik klasik yang terdengar nyaman di telinga menemani pertemuan 5 sahabat yang sedang duduk melingkar di sebuah cafe tua.suara gelak tawa dan canda memenuhi tempat kumpul mereka.

"sebentar lagi akan liburan semester rencana kalian mau ngapain" suara Amara yang tiba tiba menghentikan gelak tawa mereka

"gue mah tiap liburan ga kemana mana, gimana nih kalau kita liburan bareng aja?"jawab aldi dengan raut wajah bertanya

"gue setuju, emang mau liburan kemana?" saut Rania sembari mengaduk ngaduk es kopi dengan sedotan

" bagaimana kalau kita mendaki gunung semeru,gue jamin bakalan jadi pengalaman kita yang paling menyenangkan" usulan dari arga mengundang tatapan kaget dari ke empatnya.
bukan hal aneh bagi mereka untuk melakukan hal hal gila bersama, tetapi mendaki gunung tertinggi di pulau jawa? apalagi buat seorang Rania yang sealama ini hidup bagai seorang princess harus mendaki?

"gk gue gak mau ya apalagi harus panas-panasan bisa hitam nanti kulit gue"Rania sembari mengelus ngelus kulit putih nya. mereka hanya menatapnya sembari menghembuskan nafas.

"emangnya apa kita sanggup?" gumam Amara dengan pertanyaan ragu.

rangga yang sedang patah hati dan membutuh kan pelampiasan tersenyum penuh harapan "kenapa tidak?gue setuju dengan rencana arga ini bisa jadi pelarian buat gue" rangga berharap semeru bisa menjadi tempat untuk melepaskan emosinya.

" kalau gitu gue setuju dengan arga,mungkin mendaki bisa sedikit membuat gue lupa dengan masalah keluarga gue"jawab amara dengan senyuman yang sedikit di paksakan.

"sisanya gimana?"tanya arga

"gue mah setuju aja"jawab andi dengan santai sembari mengankat kaki kanannya bertumpu di atas kaki kiri .

"kalau lo ran?"tanya arga kembali sembari melihat rania yang berada di sampingnya .rania masih berdiam lama ,ke empat lainya terlihat menunggu jawaban raina

"oke gue setuju"jawaban dari rania membuat lainya bersorak bahagia.setelah memikirkan nya bagi rania mendaki gunung bukan hanyalah tantangan yang besar baginnya .tetapi ,juga kesempatan yang besar untuk berdamai dengan pikiranya sendiri setelah selalu terbebani dengan tekanan dari kedua orangtuanya.

"ini petualangan yang kita butuhkan! hidup cuma sekali,bukan?"kata rangga dengan senyum lebar

"tunggu duluu,kita gak boleh pergi berlimaa"saut rania tiba tiba

"maksudnya?kenapa gk boleh?"tanya amara

"pliss deh!!kalian gak tau mitos apa kalau mendaki gunung itu tidak boleh ganjill, kita kan berlima"jawab rania dengan antusiasnya

"yaelah cuma mitos itu"saut rangga meremehkan

"lebih baik cari satu orang lagi gak sih,dari pada pantangan itu ternyata bener" aldi buka suara

"boleh aja sih makin rame juga makin seru"jawab arga yang membuat anggukan dari yang lainya.

"emangnya kalian mau tambahin siapa?"pertanyaan dari rangga membuat lainya memikirkan siapa yang akan dijadikan teman untuk mengikuti petualangan mendaki gunung mereka.

semuanya tampak berfikir bahkan raina sampai mengetuk ngetukan kuku panjangnya di meja bulat mereka.
"gue tau"saut raina spontan sembari menggebrak meja membuat kaget keempatnya

"santai aja kali rai gk usah gitu juga"jawab andi dengan mengelus ngelus dadanya

"jadi siapa"arga bertanya

"gimana kalau kayla aja, pasti seru tuh ngajak dia kebetulan dia suka berpetualang"

"bolehh,kita tanya besok dia saat di sekolahan"amara menanggapi.

"Baiklah," akhirnya mereka semua sepakat, tatapan mereka saling terikat dalam persetujuan yang tanpa kata-kata. puncak Mahameru telah menanti mereka, dengan segala misteri dan keindahannya. Dengan niat yang terikat, dan harapan yang menyala, mereka bersiap untuk menghadapi perjalanan yang akan menguji bukan hanya fisik, tapi juga hati dan jiwa mereka.

~~~

jangan lupa di vote ya teman teman💋🫰.

Langit MahameruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang