Chapter 20

364 55 0
                                    

"Tanda tangani surat ini dan tinggalkan pharita!" kata laki-laki itu tegas meletakkan surat perjanjian bermatrai di atas meja.

"Manu," panggil Ruka mencoba mengikuti langkah kaki manu yang sangat cepat duduk di sofa.

Manu melihat Ruka yang sangat lama mendorong kursi rodanya.

"APA SELAIN KAKIMU YANG LUMPUH KAMU JUGA LAMBAT!" bentaknya.

"Maaf, Manu. Ban kursi roda saya sepertinya agak macet."

"ALASAN!"

Ruka telah mendengar cerita tentang Manu dari asisten Junet. Laki-laki tampan dengan bingkai kacamata yang menggantung di hidungnya ini, tidak lain adalah teman kecilnya pharita. Sekaligus pria yang mencintai calon istrinya itu.

"Baca baik-baik."

Ruka membaca surat perjanjian itu, lalu mencermati setiap poinnya.

Di surat itu tertulis jelas bahwa dia akan menerima sejumlah uang jika ruka mau meninggalkan pharita dan membatalkan pernikahannya.

"Manu, ini?"

"Kenapa? Jika uang yang saya tawarkan masih kurang dalam surat perjanjian itu saya akan menambah jumlahnya. Kamu tinggal sebutkan mau berapa."

"Bukan itu Manu, saya hanya tidak bisa menandatanganinya."

"RUKA!" suara manu meninggi beberapa oktaf. Beranjak dari sofa lalu menghadap pria di kursi roda itu menatapnya sengit.

"Bukankah kamu menikahi pharita hanya karena uang! Apa 300 juta Pound yang saya tawarkan masih kurang! Saya bisa memberimu 500 juta pound! Asalkan kamu meninggalkan pharita!"

"Saya tidak menikah dengan pharita karena uang manu!"

"Lalu, karena apa? Semua laki-laki yang dekat dengan pharita hanya ingin memanfaatkan kekayaannya! Mereka cuma mau harta pharita! Oh jangan-jangan, kamu ingin mendapatkan pharita karena dia cantik! Iya? Saya bisa memberikan kamu beberapa wanita cantik untuk memuaskanmu jika kamu memang tergila-gila dengan kecantikan!"

"Manu!"

"Kamu tidak mencintai pharita! Kamu menikah dengannya hanya untuk mengambil keuntungan dari dia! Saya mencintai pharita! Saya lebih berhak menikah dengannya!" Geram Manu

"Manu, saya mohon tenanglah. Kita bisa bicarakan ini baik-baik."

Ruka mencoba memegang tangan Manu, tapi dokter muda itu menepisnya mentah-mentah. Justru mencengkeram kerah kaos Ruka, menarik kerah bajunya itu mengangkat tubuh Ruka dari kursi roda hingga pria lumpuh itu jatuh ke lantai.

"AKHGG.. "

"Kamu lihat! Bahkan kamu tidak bisa apa-apa tanpa kursi roda ini! Kamu cacat! Kamu seharusnya sadar ruka! Kamu tidak pantas untuk pharita!"

Ruka menopang tubuhnya dengan tangan, kakinya yang lumpuh coba ia pindahkan. Tapi manu memegang kakinya dengan erat, lalu menatap ruka dingin.

"KAKIMU TIDAK BERGUNA, KAKI LUMPUH INI CUMA AKAN MEMBUAT PHARITA DIPERMALUKAN!"

"Saya memang cacat, tapi saya tidak akan membiarkan pharita dipermalukan."

"DENGAN APA KAMU MENJAMINNYA? HAH?!" Ucap Manu sambil memegang dagu Ruka lalu mencengkeramnya.

"Yang ada kamu cuma merepotkan pharita! Kamu cuma menjadi beban! Masalah keluarga Graham saja, sudah membuat pharita mengeluarkan banyak uang dan pikiran! Apa kamu tahu berapa biaya yang dikeluarkan pharita untuk mengadakan konferensi pers kemarin! Itu senilai 600 juta pound. Seumur hidup pun kamu tidak akan bisa membayar uang itu! Meski kakimu sembuh dan tidak cacat lagi! Kamu tidak akan bisa menebus kebaikan pharita!"

I Wanna Be Yours (BXG) (Rupha) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang