Chapter 67

447 67 33
                                    

Luxury, London bagian Timur.

***

"Hari ini Nona pharita akan datang bersama suaminya. Sambut mereka dengan baik."

"Iya Bu Vellani."

Vellani Cognis merupakan manajer Luxury yang baru. Pharita merekrutnya karena wanita ini sangat kompeten dalam mengurusi masalah hunian elite. Selama kurang lebih sepuluh tahun, Vellani telah mendalami pekerjaan ini.

Mobil Maserati yang disopiri marco memasuki kawasan apartemen Luxury. Pihak keamanan membuka dua lapis gerbang pintu masuk.

"Pagi Tuan marco."

Pegawai luxury tentu telah mengenal marco, pialang saham itu yang sering berkunjung ke mari, untuk mengurus masalah saham luxury yang naik pesat di pasar saham domestik.

Selang 10 menit setelah marco memarkirkan mobil, dan membantu ruka duduk di kursi rodanya.

Vellani dan dua ratus dua puluh pegawai luxury berkumpul di lobi. Mereka berbaris rapi untuk menyambut kedatangan pemilik luxury yang baru.

"Selamat datang Nona pharita, Tuan ruka," sapa mereka serentak.

pharita mendorong kursi roda Ruka maju, sementara empat anak buah marco membawa koper ruka dan Bibi marry.

"Mulai hari ini saya dan ruka akan tinggal di sini."

"Iya Nona."

Sejak awal pharita telah merencanakan akan menempati luxury dan mulai mandiri. Dia tidak lagi tinggal di kediaman keluarga orang tuanya.

"Lantai dua puluh yang Nona pharita minta untuk dikosongkan sudah kami siapkan Nona. Nona bebas menempatinya bersama Tuan ruka."

Luxury memiliki 50 lantai, dari 50  lantai itu, pharita menjadikan lantai 20-30 sebagai satuan unit yang sangat luas hanya untuk satu apartemen.

Hunian ini cuma diperuntukkan bagi orang-orang kaya, yang ingin membeli unit apartemen luas, seperti bangunan rumah untuk menetap.

Sementara sisa lantai lainnya terdiri dari kamar-kanar berukuran sedang yang cukup untuk sekedar menginap atau ditempati dua empat orang.

"Untuk keperluan mendekor lantai ini kami menggunakan pasword yang sama. Sekarang Nona bisa mengganti passwordnya sesuai keinginan Nona."

Manajer Vellani membuka pintu lift memandu pharita, melihat dekorasi di lantai dua puluh.

"Unit lantai ini memiliki sepuluh kamar, satu kolam renang, satu tempat gym, taman bunga, dua lift eksklusif, resto mini, ruang bersantai, dapur koki, perpustakaan, dan satu ruangan khusus untuk melukis."

Vellani sangat cekatan dalam menjelaskan setiap bagian unitnya. Perempuan itu terus tersenyum ramah dan terlihat sangat terampil.

"Tuan marco, jika Anda menikah nanti. Luxury adalah rumah impian yang harus Tuan marco beli."

Marco terkekeh,

"Untuk apa aku membelinya. Pharita sudah memberikan aku satu hunian gratis di sini."

Keempat anak buah marco itu terkejut. Mereka tidak percaya pharita akan sangat murah hati pada bosnya.

"Jangan berbohong Tuan marco. Kami tidak percaya Nona pharita akan begitu dermawan pada orang seperti Anda."

Marco menyatukan alis kesal.

"Untuk apa aku berbohong? Mulai besok aku akan tinggal di sini menemani pharita. Hunianku ada di lantai 21."

"Ya ampun Tuan, pembohong besar."

"KALIAN!"

Mereka terkekeh, lalu melihat punggung Bibi marry yang berjalan di samping pelayan apartemen.

I Wanna Be Yours (BXG) (Rupha) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang