Baca bab 01 dulu yok.
Bisa yok bisa 50 votes dulu
==========================================
BAGIAN
DUA (02)
==========================================
"Uhuukk .... uhuukk ... uhuuuk."
Manakala mendengar sang putra terbatuk, Acintya pun dengan gerakan yang gesit mengambil gelas berisi air di atas meja.
Tentu akan diberikan pada Arjuv.
Namun, Nusra Dyatmika sudah lebih dulu bergerak dan memberikan air pada sang buah hati. Langsung, diminumkan.
Syukurny batuk Arjuv telah usai.
Pria itu sangat sigap mengantisipasi agar Arjuv tak semakin tersedak, tentunya.
"Makasih, Papa Ganteng."
Walau pujian bukan ditujukan padanya, ia tetap suka mendengarnya hingga senyum terbit karena aksi putra kecilnya itu.
"Sama-sama, Nak."
"Masih batuk, Sayang?" Acintya pastikan sekali lagi kondisi sang buah hati.
Arjuv menggeleng pelan seraya senyum menggemaskan andalan dipamerkan.
Namun tak padanya, melainkan ke sosok Nusra Dyatmika, ayah kesayangan Arjuv.
Perhatian sang buah hati pasti akan lebih banyak tersita ke suaminya, jika pria itu sudah berada di rumah bersama mereka.
Mengingat pula, Nusra Dyatmika baru saja pulang dari luar negeri, sudah pasti sang buah hati masih merindukan ayahnya itu.
Dan memanglah selama pergi seminggu untuk perjalanan bisnis ke Amerika serta Eropa, buah hatinya lebih kesepian.
Arjuv pun jadi sering rewel dan bertanya kapan sang ayah akan kembali pulang.
Kini, setelah bisa berkumpul lagi, tentunya keceriaan jagoan kecilnya sudah normal.
Arjuv tak bisa jauh-jauh dari ayahnya.
Sejak sang putra lahir hingga sekarang akan berusia tiga tahun, Nusra Dyatmika sudah menunjukkan peran sebagai ayah pengganti yang sangat baik bagi Arjuv.
Pria itu juga sangat menyayangi sang putra dengan ketulusan dan tanpa syarat, ia pun bisa merasakan semuanya dengan nyata.
Nusra selalu ada untuk buah hatinya.
Bahkan satu tahun yang lalu, Arjuv pun sudah ditetapkan sebagai pewaris baru yang sah di dalam keluarga Dyatmika.
Sang buah hati juga akan menggantikan Nusra sebagai CEO, saat pria itu pensiun.
Dirinya sempat tak habis pikir, mengapa kakak dari mendiang mantan suaminya itu bersedia memberikan seratus persen harta pada sang buah hati, dalam wasiatnya.
Padahal, Nusra Dyatmika masih memiliki potensi untuk punya darah daging sendiri.
Ya, andai pria itu menemukan wanita yang dicintai dan memilih menikah, siapa tahu akan lahir penerus untuk Nusra Dyatmika.
"Mamaaaa!"
Seruan sang buah hati yang kencang, tentu membuatnya cukup terkesiap. Baru sadar pula jika sempat melamun beberapa saat.
"Mamaaaa!"
Sang putra pun berseru kembali.
"Apa, Sayang?" tanggap Acintya dengan cukup bersemangat seperti buah hatinya.
Arjuv hanya menggeleng-geleng sembari menyunggingkan senyum menggemaskan.
"Kamu baik-baik saja?"
Pertanyaan diajukan Nusra Dyatmika.
Otomatis, ia memandang ke arah pria itu. Dan dilihat mata kakak mendiang mantan suaminya menampakkan sorot cemas.
Memang kenapa dengan dirinya?
Sebagai balasan, ia pun menggelengkan kepala. "Aku nggak apa-apa, Mas."
"Aku baik-baik saja," imbuhnya.
Tak mungkin diungkapkan keinginannya untuk bercerai di depan sang buah hati.
Dan seandainya benar mereka berpisah, akankah putranya bisa jauh dari Nusra?
============
Komennya dong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peran Ayah Pengganti
General Fiction[Follow dulu untuk bisa membaca part dewasa 21++] Nusra Dyatmika (36th) tak berencana mengikat diri dalam sebuah pernikahan. Namun, pada akhirnya ia harus meminang Acintya Maharasti (28th), mantan istri mendiang adik laki-lakinya. Nusra harus menjad...