Manja & Menjengkelkan!

451 49 5
                                    

Salma tidak tau kata yang tepat untuk menggambarkan kondisinya pagi ini,setelah semalam digempur Rony habis-habisan.Seluruh tubuh nya terasa sakit semua,terutama di bagian bawah sana.Salma baru sadar ternyata sangat perih.Padahal semalam rasanya,ah!surga dunia sekali. Tapi,ternyata siksaannya datang belakangan.Setelah puas menggerutu dalam hati Salma membuka mata,ia mendapati Rony yang sedang tersenyum menatapnya.

"Morning Bu..".Sapanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Morning Ba..".Salma menggeser sedikit tubuhnya,"ssstt...".Niat hati ingin menghadap Rony,tapi gerakan nya tersendat karena menahan rasa perih dibawah sana.

"Kenapa?".Tanya Rony dengan wajah panik."Masih sakit ya?".Tangannya yang ingin menyentuh lengan Salma urung ia lakukan karena wanita itu lebih dulu menghalaunya.

"Menurut kamu?".Ketus Salma dengan wajah kesal.

"Maaf yank...".Rony menampilkan wajah bersalahnya.

Salma tidak menjawab,rasanya percuma kalau harus menyesali semua yang sudah terjadi.Semalam Salma juga menikmati malam pertama mereka.

Jangan tanyakan bagaimana keadaan Rony,melihat wajah sumringahnya setelah bangun tidur sudah cukup menggambarkan betapa bahagianya laki-laki itu pagi ini.Suasana hatinya tampak baik dengan senyum lebar yang dia perlihatkan didepan wajah Salma.

"Aku obatin ya?".Setelah itu Rony bergerak kearah nakas,mengambil sesuatu disana.Rony memang sengaja menyiapkan obat pereda nyeri.Sedikit banyak dia belajar,walaupun lewat google.Rony ingin mengantisipasi kemungkinan buruk yang sudah pasti akan terjadi pada wanita nya.

Sampai se-prepare itu?!.Mata Salma membola,kaget melihat apa yang Rony ambil dari dalam laci.Sebelum laki-laki itu masuk ke dalam selimut untuk mengobati bagian bawahnya, Salma lebih dulu meraih lengan Rony.

"Ngak!biar aku aja yang obatin,kamu mandi aja dulu.Waktu subuhnya udah hampir habis yank".Wajah panik Salma seketika berubah menjadi tatapan memohon.

Rony melirik kearah jam weker yang ada diatas nakas,dengan berat hati ia beranjak."Pelan-pelan,kalo masih sakit bilang ya?".Usapan Rony dikepala Salma membuat wanitanya mengangguk patuh.

Begitu melihat Rony masuk kedalam kamar mandi,Salma menghembuskan nafas lega."Gila!ternyata dia lebih gila dari yang pernah gue bayangin".Racau nya dengan kedua tangan yang meremas rambut,Salma merasa frustasi setiap kali mengingat kejadian semalam.

Selama menjalin kasih,entah sudah berapa kali Rony hampir menyerang Salma.Kalau saja saat itu Salma terbuai bujuk rayu Rony,mungkin saja mereka sudah sejak lama menikah dan memiliki anak.Mengingat yang semalam saja,Salma masih bergidik ngeri.

Semalam dengan kelembutannya Rony seakan memanjakan Salma, sehingga wanita itu ikut terbuai.Tapi, itu hanya diawal.Setelahnya Rony menggempur Salma habis-habisan, membuat wanita itu kehabisan tenaga. Salma hanya diberi jeda sebentar setelah mengalami pelepasan.Setelah itu Rony berkali- kali melahapnya rakus,bak orang kelaparan yang sudah lama tidak diberi makan.Rony baru berhenti setelah Salma merengek dengan tatapan memohon.

"Please yank...aku udah cape...besok kan masih bisa lagi...".Pintanya dengan mata berkaca-kaca.Rony mengecup sekilas bibir Salma kemudian memeluk perempuan itu tanpa melepas penyatuannya.

"Maaf yank".Tangannya mengusap punggung polos Salma dengan bibir yang melabuhkan kecupan mesra dipuncak kepala Salma.

"Kok yang dibawah gak dikeluarin?".

"Hmm?".Rony hanya bergumam dengan posisi masih memeluk Salma.

"Dibilang nge-ganjel,aku jadi gak bisa tidur yank...".Dengan terpaksa Rony menarik keluar miliknya.

Cinta Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang