26🎀

10 1 0
                                    

Suasana riuh di kantin pun kini menjadi sepi, karena 5 menit lagi sudah tiba waktunya untuk kembali masuk.

Di bangku panjang tersebut, ada sekelompok anak yang sedang makan, dan dua orang yang sedang makan dengan romantis.

"Sayang, ngapain kamu sampe antri begitu. Hm? Kenapa ga langsung bilang aja kalau kamu mau dan makan cilok itu dengan makanan kamu." Ucap Aidan lembut.

Aidan jika sudah berhadapan dengan kekasihnya akan menjadi super duper lemah lembut, clingy parah.

"Aku tadi kan nanya-nanya ke Leo nya langsung abis itu aku nya di teriakin sama anak-anak yang lain. Katanya suruh antri, jadi aku antri. Kasian yang lain juga udah antri panjang-panjang tapi di serobot sama aku." Jelas kelana.

Aidan sungguh kagum dengan kelana, walaupun rasanya seperti baru mengenal kelana tetapi, kelana sangat-sangat dewasa pada waktu yang tepat.

"Kenapa?" Tanya kelana karena Aidan hanya menatapnya dengan senyuman yang sangat manis sekali dan jarang bahkan tidak di tampak an oleh orang lain.

"Cantik."

Kelana yang mendengarnya langsung tersipu malu dan tersenyum menambah kemanisan dan kecantikannya meningkat.

"EKHEMMM."

"Jam masuk tinggal tiga menit lagi guys."

"Yok lah siap-siap cabut."

Suara berisik dari teman-temannya mengalihkan fokus Aidan dan kelana.

"Kamu si jadi aku engga makan nih." Kesal kelana.

"Di makan dulu cantik, engga usah urusin sebentar lagi masuk. Nanti aku yang bilang sama guru kamu."

"Engga mau, aku bukan anak kecil ya sampe di anter kaya gitu."

Aidan tertawa lali mencubit hidung mancung kelana.

"Lucu banget cewe aku."

Kelana tidak mempedulikan omongan Aidan, ntah kenapa Aidan semakin ke sini semakin ke sana. Semakin menjadi bucin terhadap kelana.

Saat makanan mereka tinggal setengah nya, Jesicca muncul di hadapan mereka.

"Eh gue boleh ikutan di sini engga? Sebentar, soalnya laper tadi abis antri cilok di Leo baru dapet tadi." Ucap nya heboh.

Kelana dan Aidan saling menatap.

"Maaf tapi, gue sama cewe gue udah mau ke kelas. Sorry." Jawab Aidan lali mengajak kelana untuk pergi.

Jesicca menatap jawaban dari Aidan langsung tidak percaya.

"Loh? Masih ada waktu tiga menit, temenin gue dong na." Ucap Jesicca memohon kepada kelana.

Kelana bingung, di satu sisi ia ingin menemani Jessica tetapi, pacar nya menyuruh ia untuk pergi.

"Aidan boleh?" Tanya kelana dengan memohon.

Aidan tidak mau jika pacar nya terbawa oleh omongan-omongan yang tidak-tidak.

Akhirnya, Aidan pun mengangguk dan kembali ikut duduk.

"Katanya kamu mau ke kelas?" Tanya Jesicca.

"Iya, kamu gapapa ke kelas aja ai."

Aidan merasa di usir oleh mereka berdua. Namun, Keukeh Aidan tidak ingin meninggalkan kelana sendiri di sana dengan Jesicca.

"Suka-suka gue. Gue mau nemenin pacar gue di sini, bukan lo." Jelas Aidan.

"Ai, ga boleh gitu nada bicara sama perempuan." Tutur kelana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang