D U A P U L U H D U A

160 22 1
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pair : SasuSaku, SaIno, NaruHina, NejiTen.
Genre : T or M
Warning : Banyak Typo, gaje, Halu, Lemon, Dll
Author : A.C
.
.
.
.
.
.
Happy Reading

Sakura memarkirkan mobilnya di area parkiran sekolah, wanita itu menatap sejenak pada Madara dan Hashirama yang kini sudah keluar dari dalam mobil.

Pandangan ketiganya kini menatap pada kedua anak gadis yang nampak sangat asik menikmati camilan di tangan masing-masing. Sakura sendiri cukup heran dengan kedua putrinya yang entah mendapatkan beberapa jajanan di tangan mereka, siapa yang memberikan putri-putrinya semacam traktiran seperti ini? Sakura tak pernah memberikan uang jajan yang banyak untuk mereka.

Langkah kaki Sakura serta Madara dan Hashirama mendekati Sarada serta Akari yang kini sudah memberikan senyuman terbaiknya. Pandangan Sakura menatap lekat Sarada pada wajahnya yang terlihat jauh berbeda dengan pagi tadi mereka berpisah, apa terjadi sesuatu pada anak gadisnya?

"Sarada apa yang terjadi?" Tanya Sakura menatap lekat pada sudut bibir gadis itu yang terdapat memar namun sudah di oleskan obat.

Tangan Sakura sendiri sudah mencengkram erat lengan Sarada tanpa ia sadari, perasaan mendadak meluap melihat putrinya yang kini terlihat tak baik-baik saja bahkan Madara dan Hashirama pun ikut menatap meminta penjelasan dari cicit mereka ini.

"Maaf!! Sarada jangan menyembunyikan apa pun dari mama, siapa yang melukai mu sampai seperti ini?" Sakura melepaskan cengkeramannya melihat anaknya yang kini terlihat kesakitan, emerald nya berkaca-kaca melihat keadaan putrinya ini, gadis itu sudah di obati lukanya namun jika belum sepertinya ada banyak memar yang akan membekas.

"Sarada." Panggil Madara mensejajarkan diri nya dengan Sarada, gadis itu menunduk sejenak kemudian menceritakan segalanya pada mereka semua.

Gigi Sakura bergelamatuk, tangannya mengepal erat mendengar semua cerita dari Sarada mau pun Akari.

"Siapa yang mengobati mu?" Tanya Sakura

"Paman Sasuke." Sahut Akari membuat tubuh Sakura membeku, ia menatap Akari serta Sarada dengan tatapan tak biasanya. Berbeda dengan Madara yang kini tersenyum kecil, cucunya itu sepertinya mulai bergerak.

"Paman Sasuke?" Ulang Sakura menatap lekat pada Akari, anaknya pun mengangguk dengan serius, untuk mendekatkan hubungan Papa serta Mama nya harus Perlahan kan, dan sepertinya bisa di mulai dari ini.

Sakura tak tenang mendengar nama Sasuke, sudah 10 tahun ia pergi dari Sasuke dan kini takdir seakan ingin mempertemukan mereka? Sakura harus bagaimana, ia tak bisa seperti ini. Sasuke pria itu tak bisa ia maafkan begitu saja, banyak hal yang sudah membuat dirinya terluka dan kehadiran nya membuat Sakura kalut.

Apa Sasuke mengetahui identitas Sarada dan Akari? Atau bagaimana?! Sakura benar-benar khawatir, keamanan Sarada serta Akari akan baik-baik saja atau tidak?

Banyak hal dalam benak Sakura membuat wanita itu tak tenang, hal yang paling ia takutkan jika Sasuke membawa kedua putrinya pergi, Sakura harus bagaimana? Di sisi lain Sarada mau pun Akari menginginkan sosok ayah, namun ia ragu apa harus Sasuke atau pria lain?

"Sakura." Sakura tersentak ketika Madara memanggil namanya, ia menoleh sejenak melihat pria itu yang kini menatap heran padanya, sedangkan Sarada, Akari dan Hashirama sudah naik terlebih dahulu kedalam mobil.

"Kau memikirkan mengenai Sasuke?" Tanyanya 

Sakura mengangguk pelan "Ikuti kata hati mu, selama ini kau memilih sendiri pun karena Sasuke masih berada dalam hati mu, kau bisa mengelaknya namun tak sepenuhnya bisa menghapus nya dari hatimu." Madara menjeda sejenak

Permainan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang