.
.Hanin menghela napas pelan
Tangannya tak henti mainkan sedotan minumannya. Agak canggung juga karena merasa didepannya Sharon menatapnya begitu tajam
Sharon, gadis itu memintanya bertemu sepulang kuliah. Ia dapatkan pesan itu pagi tadi sebelum berangkat kuliah
Keduanya duduk di salah satu kafe dekat kampus yang nampak lenggang
Hanin tak tau maksud Sharon memintanya bertemu. Tapi ia juga tak bisa menolak permintaan gadis itu, namun setelah keduanya duduk selama 5 menit disini, gadis itu bungkam. Namun tatapannya tertuju jelas padanya
Tak pernah sekalipun terpikirkan oleh Hanin ia akan berada di situasi seperti ini. Kalau Sharon berniat mengajaknya bertemu di kondisi begini, jelas kemungkinan besar pembahasan gadis itu tak lain adalah Melvian
Mana pernah ia bayangkan akan duduk berhadapan dengan mantan Melvian yang juga adalah teman kelasnya
"Gue mau ucapin selamat ke lo" ujar Sharon tiba tiba
"Awalnya gue gak nyangka kalau Melvian akan semudah itu berpaling dari gue apalagi sekarang udah resmi pacaran sama lo. Dengan dia terang terangan jalan bareng sama lo berarti dia mau nunjukin kalau lo emang orangnya" Sharon tersenyum tipis
"Jangan salah, Melvian dulu bucin
banget ke gue Hanin. Gue udah pernah bilang ke lo kan" Hanin diam saja, biarkan Sharon bicara semaunya"Selain bucin, Melvian juga posesif banget. Lo mungkin gak tau, tapi Melvian saking posesifnya dia pasang cctv buat mantau gue"
Hanin menganggukkan kepala
Sharon berdecak karena Hanin tampak tenang saja di hadapannya
"Gue udah muak ke dia karena terus batesin kegiatan gue. Gue jadi gak tenang karena dia tau semua aktivitas gue, makanya gue putusin" ujar Sharon dengan senyum miring
"Melvian posesif banget sampe segitunya jelas butuh waktu lama buat berpaling dari gue"
"Kalaupun lo ngerasa dia serius ke lo. Ya, bisa jadi kan dia cuma butuh pelarian aja"
"Gausah ngerasa paling spesial ya Nin"
Hanin terdiam sebentar, pikirkan ucapan Sharon. Ia tak menganggap apa yang Sharon ucapkan itu benar, ia juga sudah dengarkan banyak cerita Melvian dari Juan sendiri sahabat lelaki itu
Tapi beberapa hal dari Sharon juga cukup buatnya tertegun
Dan satu kebenaran dari gadis itu adalah benar kalau Melvian dulu sangat tergila gila dan seperti lakukan apapun untuk Sharon. Lelaki itu pasang cctv juga karena tingkah Sharon yang tak biasa yang akhirnya ketahuan kalau gadis itu selingkuh kan
Sebelumnya tak ada hal seperti itu
Jika Melvian memang segitunya terhadap Sharon, maka benar saja kalau lelaki itu memang tulus pada Sharon
Perasaan seperti itu jelas sulit untuk dihilangkan. Kecewanya Melvian jelas ada, tapi rasa sayang lelaki itu pada Sharon bisa jadi masih tersisa
Hanin mengulum bibirnya. Meski pikirannya kini berkecamuk
Ia tak mau kalah dari Sharon dan buat Sharon merusak hubungannya kan. Kini, ia adalah kekasih Melvian. Maka ia punya hak untuk pergahankan hubungan keduanya dari situasi seperti ini
"Gue gak tau maksud lo sebenarnya ajak gue ketemu dan bicarakan hal itu Shar"
"Tapi, sebelum kita ada di situasi seperti ini. Gue mau bilang kalau sebelumnya gue kagum sama lo, lo cantik, kaya, pinter. Lo juga punya banyak temen dan lo punya kepercayaan diri yang bagus"
