Satu bulan kemudian, hp Zelvin tiba-tiba saja berdering. Biasanya juga ga ada yang menelponnya di siang hari seperti ini. Zelvin segera membuka hpnya, ternyata yang menelponnya itu suaminya. Apa dia kangen dengan Zelvin ini?
"Halo, ada apa Mas Ian ku tersayang?" sapa Zelvin.
"Aku hari ini pulang awal sayang. Bosen di kantor ga ngapa-ngapain. Kamu mau nitip sesuatu kah?" tanya Abian.
"Eum... Tolong beliin roti ya, tiba-tiba aku pengen roti" jawab Zelvin.
"Kamu hamil ya?" tanya Abian dengan antusias.
"Engga ya, tiga anak cukup. Pulangnya jam berapa Ian?" tanya Zelvin. Dirinya belum terbiasa memanggil Abian dengan sebutan Mas, lagian toh umurnya beda beberapa bulan doang.
"Jam 2 kayaknya" jawab Abian.
"Inget pesenanku tadi yaa! Awas aja klo lupa, aku injek kontol kamu!" ancam Zelvin.
"Kontol-kontol, bahasanya yang sopan dong. Mau aku kokop lagi nih?" tanya Abian.
"IH APALAH!" Zelvin langsung mematikan telponnya. Sedangkan Abian itu malah tertawa kencang diruangannya.
Setelah selesai membereskan beberapa kertas di meja. Abian pun pegi menuju toko roti, sesuai dengan titipan Zelvin. Klo ga diturutin yang ada ngamuk.
Abian memasuki toko roti itu. Dirinya bingung memilih roti mana yang cocok di lidah istrinya itu. Walaupun klo ga habis juga tetep di kasih ke dia.
Dari luar terlihat sosok wanita tua yang berumur seperti bapaknya Abian tetapi ia terlihat awet muda. Wanita itu menatap Abian dari luar kaca toko roti. Seperti ia mengenal sosok Abian ini. Abian tidak menyadari jika dirinya ditatap oleh seseorang.
Wanita tua itu memasuki toko roti tersebut, kemudian berjalan cepat menghampiri Abian. "Arion!" panggil sosok itu.
Abian terkejut, kok ada yang manggil bapaknya ya? Abian pun menghiraukannya saja mungkin yang dipanggil itu orang lain, dirinya saja masih sibuk mencari roti.
Wanita tua itu terus-terusan memanggil 'Arion' padahal bapaknya tidak ada disini. Abian pun berpindah tempat mencari beberapa roti lagi.
Wanita itu langsung mendekatkan dirinya ke Abian kemudian memeluknya dari belakang. Abian terkejut ia langsung menyingkirkan tangan wanita itu dari perutnya.
"Maaf, siapa ya?" tanya Abian dengan sopan.
"Arion, kamu lupa sama aku?" tanya sosok itu. Lah namanya aja Abian bukan Arion, lagian bapaknya juga udah punya istri, buktinya saja dia lahir.
"Saya bukan Arion, Bu. Tapi mungkin yang anda maksud itu Ayah saya ya?" tanya Abian.
"Ah gitu ya. Kamu anaknya Arion?" Abian mengangguk.
"Kamu mirip sekali sama Ayah kamu ya" ucap wanita tua itu. Abian menjawab dengan senyuman ramah.
"Permisi, Bu. Saya mau ke kasir dulu" Abian pun meninggalkan wanita tua tersebut. Ia segera membayar pembelian rotinya tadi.
Saat ia keluar dari toko roti, eh malah wanita tua itu mengikutinya. "Dek, saya mau ngajak kamu ngobrol. Ga keberatan kan?" tanya wanita tua itu.
Sebenarnya Abian ini malas jika diajak ngobrol, cuman keinget kata kata bundanya waktu itu. Ia harus menghargai yang lebih tua.
Abian menuruti perkataan wanita tua itu. Abian mendadak merinding dengan senyuman sosok didepannya ini. Kenapa ia tersenyum terus menerus ya? Dasar orang aneh.
"Mau saya pesenin apa, Dek?" tanya wanita itu.
"Milk tea aja" jawab Abian. Sebenarnya dia juga bingung mau pesen apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abizel Family (SoobJun)
RomanceKehidupan keluarga Abian dan Zelvin beserta ketiga anaknya yang penuh dengan drama yang tidak jelas, bisa dibilang sepele tapi bagi mereka kecuali Zelvin itu ga sepele. Mau tau kelanjutannya? Yuk bisa yukk baca ceritanya. Ver AU ada di tiktok Socbn...