28

1.6K 217 16
                                    

"ga sabar banget bentar lagi bisa gendong bayi gembul iniii" ujar Lily mengusap-usap perut Bible saat ia dan kakak iparnya itu tengah bersantai diruang keluarga sambil menikmati beberapa camilan dan minuman yang Jes bawakan.

"bayinya juga ga sabar ketemu aunty Lily" jawab Bible.

"bisa jadi minggu minggu ini dong kak lahirannya?" tanya Lily yang diangguki oleh Bible.

"sampai ketemu kesayangan auntyyyy" ujar Lily gemas sambil menunduk memeluk perut Bible.

"peluk nya jangan terlalu erat ly, kasian kakaknya engap ntar" ujar Jes yang masih sibuk dengan laptop dihadapannya.

"iya abang" jawab Lily.

"kakak emang suka susah nafasnya ya?" tanya Lily pada Bible.

"iya, kadang gerak dikit aja langsung bikin sesek"

"oalah, kasian kakak"

"gapapa kok" jawab Bible tersenyum.

"kak"

"ya?"

"mau tanya, dulu yang suka duluan siapa sih?" tanya Lily yang membuat Bible mengangkat tangannya mengaku.

"kakak?! Kakak duluan yang suka orang modelan abang?" tanya Lily tak terima.

"iya, ga boleh ya?"

"ya..boleh sih, tapi kayak ga ada orang lain apa kak? Seorang kak Bibs suka duluan ke orang modelan abang? Buset dah pasti lagi kelilipan itu matanya" ujar Lily yang membuat Bible tertawa.

"beneran tau, kakak duluan yang suka abangnya Lily, tapi ga berani deket sama dia"

"kenapa? Galak kan dia?"

"keliatannya gitu, terus juga kan dia berwibawa dan jauh lebih dewasa jadi kakak ngerasa mas Jes itu ga bakalan mau sama kakak" jawab Bible.

"rugi banyak mas kalau gamau sama kamu Bi" celetuk Jes tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop yang ia pangku itu.

Bible hanya tertawa menggelengkan kepalanya pelan mendengar celetukan dari suaminya itu.

"lagian juga kita kayak langit dan bumi banget, aku ngerasa kayak ga mungkin lah kita bisa bareng-bareng, buat ngebayangin nikah sama mas Jes aja aku ga berani dulu"

"kenapa? Padahal kalian cocok cocok aja tuh, walaupun abang menang banyak karena dapetin kak Bibs"

"ya tau sendiri lah lyy, abangnya Lily itu pemilik perusahaan besar, relasi dimana-mana, kenalannya bukan orang sembarangan juga, pasti yang deket sama dia banyak atau paling ga dia udah punya calon, aku mikirnya gitu dulu sebelum tau kalau beliau itu jomblo abadi" jawab Bible yang membuat Lily tertawa.

"berarti kakak jadi pengagum abang dari jauh?"

"iya"

"tapi kata abang, abang duluan yang lirik-lirik kakak, bener ga woy?" tanya Lily melempar bantal sofa pada kakak laki-lakinya itu.

"benerr" jawab Jes.

"dia mah ganjennya pas udah sering ke toko bunga kan? Aku mah tau dia dari sebelum itu"

"sebelum itu?" tanya Lily.

"itu toko bunga tempat Bible part time kan deket kantor, masa ga dapet garis besarnya sih?" tanya Jes.

"oalahhh!! Iya iya, jadi kakak emang udah sering liat abang?"

"iyaa, setiap aku jalan ke toko, sering lihat dia turun dari mobilnya, liat dari jauh gitu, jadi aku suka dan lebih ke kagum aja waktu itu, karena beneran ga berani punya harapan ke mas Jes tuh"

Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang