Chapter 9 'She's That Kind Of Girl'

678 82 6
                                    

"Sad people always try and make others happy,
because they know how terrible it is to feel worthless"
- L.H

----- S e c r e t -----

Luke dan Ashton sedang menunggu di rumah sakit tempat Clary dibawa. Sudah hampir 2 jam mereka masih duduk di tempat duduk yang tersedia di rumah sakit. Luke menundukkan kepalanya, berharap tidak ada hal buruk yang terjadi pada Clary. Sedangkan Ashton, ia hanya memasang earphonenya di telinga yang dicolokkan ke handphonenya. Sepertinya ia masih kecewa dengan perilaku Clary, sampai-sampai ia bertingkah seperti tidak peduli dengannya.

Luke menceritakan apa yang Clary katakan padanya pada Ashton saat sehabis pulang sekolah, tepatnya setelah Clary memberitahukan kalau ia tidak cinta padanya.

Tentu saja Ashton kaget dan kecewa atas perilaku Clary padanya, ya walaupun Clary adalah teman dekatnya tapi ia tidak bisa menyangka ia melakukan hal itu pada Luke.

"Berhenti khawatir padanya, seperti ia khawatir padamu saja" ujar Ashton dengan nada ketus kepada Luke, ia melepaskan salah satu earphonenya agar ia bisa mendengar jawaban Luke, kalau ia menjawabnya.

"Bisakah kau diam?!" Luke menatap Ashton dengan mata merah yang lelah dan wajah yang pucat.

"Luke dengar oke, dia, gadis itu, Clary, dia tidak mencintaimu, tidak sedikitpun. Ia hanya berpura-pura, jujur aku salut dengan aktingnya yang luar biasa bisa membuat orang percaya. Jangan-jangan semua kematian dan kejahatan Benjamin ia sendiri yang merencanakannya benar-benar wanita jalang!-"

Ashton sudah mengetahui semuanya, termasuk Ari dan Alli. Mereka sudah memberitahu saat Clary sudah sadar di rumah Magnus waktu saat itu.

Luke bangkit dan mengangkat ujung kaus Ashton, matanya masih sama merah seperti sebelumnya bedanya wajahnya saja yang pucat berubah menjadi merah, seperti kepiting rebus.

"JANGAN BERANI-BERANINYA KAU MENYEBUTNYA WANITA JALANG!! SALAH APA DIA PADAMU?!"

"Bukan padaku, tapi padamu. Dengar buddy aku tau sulit untukmu untuk percaya dan menerima apa yang sebenarnya terjadi, tapi itulah yang terjadi dan kau tidak bisa mengubahnya. Bila ia tidak cinta padamu, mau kau paksakan bagaimana pun tidak akan bisa, itulah hidup Luke. Terkadang kau harus menerima hal pahit, dan mungkin itu yang terbaik"

Kaki Luke lemas saat mendengar perkataan Ashton, mungkin benar ia harus menerima kenyataan bahwa Clary tidak akan pernah mencintainya, walaupun ia paksakan bagaimanapun caranya, itu tidak akan mengubahnya.

Ia melepaskan cengkraman tangannya pada kaus Ashton dan kembali duduk di kursi ruang tunggu, sama seperti tadi.

"Aku tau itu sulit Luke, tapi kau harus menerimanya. Mungkin, Jane bisa menghiburmu selagi Clary disini. Mengapa kau tidak menelfonnya?"

"Tidak Ash, ini sudah malam ia mungkin sudah tidur"

"Baiklah, bagaimana kalau besok hm? aku akan memberitahu Calum untuk menemaniku disini sementara kau pergi bersama Jane, kau tau bersenang-senang lah"

Mungkin Ashton benar, aku mungkin harus menghabiskan waktunya bersama Jane agar bisa menghilangkan Clary dari kepalaku, tidak ada salahnya mencoba, batin Luke.

Tapi ada bagian kecil dari hatinya, tidak setuju dengan keputusan yang Ashton putuskan.

'Bagaimana bila Clary menyebunyikan sesuatu darimu? bagaimana bila satu-satunya cara adalah menjauhimu' hatinya berbicara dengannya.

Tapi ia sudah memberitahu bahwa ia tidak mencintaiku dan semuanya hanya rekayasa, giliarannya yang berbicara.

'Luke terkadang sesuatu terjadi tidak seperti yang kau kira'

The Secret || Luke Hemmings (Book 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang