Ferry terbelalak kaget
.
"Apa maksudmu?? Kamu nggak denger tadi sutradara bilang apa? Ini kesempatan terakhir ki..." sebelum Ferry menyelesaikan omongannya, Arlie menarik tangan Ferry dan berlari keluar
.
"Heii, apa yang kau lakukan??"
.
"Mana mobilmu?" Tanya Arlie buru2, seperti kesetanan
.
"I...itu..." jawab Ferry pasrah. Arlie tersenyum nakal dan menarik Ferry ke mobil itu
.
"Mari kita berangkat!" Serunya. Ia mendorong Ferry ke dalam mobil, sementara ia sendiri masuk ke sampingnya
.
Sementara itu di belakang mereka suara sutradara menggelegar
.
"MAU KEMANA KALIAN???" serunya
.
"Ayoo, cepat jalankan mobilnya, fer!!" Desak Arlie
.
"Kenapa aku harus menuruti kata2mu?!" Seru Ferry marah. Tapi Arlie menggenggam lengan Ferry dan menatapnya dalam2
.
"Percayalah padaku," bisiknya. Ferry gelagapan. Ia sendiri tidak sadar apa yang dilakukannya. Sutradara mulai dekat. Ferry menstarter mobilnya dan BRUUUMM!!! Mobil balap Ferry langsung menancap dengan kecepatan tinggi, meninggalkan sang sutradara di belakang, yang terbatuk2 karena asap mobil Ferry
.
"Sialaaannn!!" Seru Sutradara.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE VOICE
ParanormalArlie selalu konflik dengan mamanya yg single parent. Mama Arlie tdk pernah mau tau keadaan Arlie, tp hny mau mengeksploitasi Arlie utk bekerja sbg artis Mengalami depresi karena tuntutan ibunya, Arlie mulai mendengar suara2 aneh...