Part 21

573 36 0
                                    

Arlie mengerjap2kan matanya. Ia mengerang, kepalanya terasa sakit

"Dimana aku?" Tanyanya. Ia bangkit duduk dan sadar bahwa dirinya ada di mobil. Di sebelahnya, Ferry sedang tertidur. Arlie melirik jam tangan Ferry. Jam 1 pagi. Mengapa dia ada di mobil Ferry?

Mendadak Ferry membuka matanya. Ia lebih kaget lagi melihat Arlie yang sudah sadar

"Arlie... Arlie, kamu Arlie kan?" Tanya Ferry kaget sambil memegang bahu Arlie

"Ya iya lah!" Seru Arlie kesal, "apa2an sih kamu??"

"Ah, syukurlah!!" Seru Ferry. Ia menarik Arlie ke dalam pelukannya

"Eh??" Seru Arlie kaget. Ferry memeluknya erat2 seakan tak mau kehilangannya. Jantung Arlie berdegup kencang. Kenapa Ferry...??

"Sebenarnya apa yang terjadi??" Tanya Arlie sambil melepas pelukan Ferry.

Ferry menghela napas dan menceritakan semuanya kepada Arlie. Arlie menyipitkan matanya dan menggeleng kuat2

"Aku? D.I.D?"

"Ya. Kamu positif D.I.D.," jawab Ferry sedih

"Memang aku tidak ingat semua yang kamu ceritakan... tapi..." Arlie mengamati taman di depannya, "kamu tidak mungkin tau sampai sedetail ini, kalau bukan aku sendiri yang menceritakannya padamu."

"Iya... dan parahnya... aku takut Linda akan muncul lagi dan merebut kehidupanmu.."

"Fer..." bisik Arlie, "maafkan aku sudah banyak merepotkanmu... aku sudah salah menilaimu selama ini. Aku pikir kamu membenciku..."

"Tidak apa2," jawab Ferry malu. Pelan2 ia meraih tangan Arlie, "aku ingin membantumu."

Arlie menggeleng, ia melepaskan tangannya
"Fer, kamu sudah tau hidupku cukup pelik. Aku nggak mau kamu terlibat dalam hidupku yang pelik ini."

"Please, Arlie... ijinkan aku bantu kamu. Lagian, sekarang kamu sudah nggak punya tempat untuk lari! Kalau mamamu tau maka ia akan segera memasukkanmu ke RSJ.."

Arlie tersenyum kecut, "tidak apa2 Fer. Mungkin di situ tempat yang paling ideal bagiku saat ini."

THE VOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang