Part 8

649 40 0
                                    

Arlie mengerjap2kan matanya. Ia sudah sadar. Ia melihat mama dan Ari berdiri di sebelah tempat tidurnya
.
"Apa yang terjadi?" Tanya Arlie bingung
.
"Non tiba2 pingsan... kata mas Ferry... mas Ferry yang bawa non ke sini," jawab Ari
.
"Hah? Ferry??" Tanya Arlie heran.
.
Tiba2 mama berdehem. Arlie langsung terdiam.
.
"Kamu kabur dari tempat syuting?" Tanya mama dingin
.
"Aku... aku benar2 tidak ingat ma... aku hanya ingat pingsan di belakang set..."
.
"Jangan alasan!!" Teriak mama, "kamu hanya ingin membuat mama marah kan!!"
.
Arlie terdiam, airmatanya mengalir
Mama membanting pajangan kaca yang ada di kamar Arlie ke lantai. PRAAANG!!! Kaca berhamburan di lantai.
.
"Jangan kamu berani2 lakukan hal itu lagi.... atau mama akan ambil langkah tegas padamu Arlie!" Seru mama marah lalu keluar dari kamar.
.
Ari menatap Arlie dengan iba, "non Arlie, sabar ya..." hanya itu yang mampu dikatakannya, lalu ia pun keluar dari kamar.
.
Arlie masih menangis sesenggukan ketika handphone nya berbunyi. Nomor tak dikenal.
.
"Halo," gumamnya parau
.
"Ar... Arlie, kamu nggak apa2?"
.
"Siapa ini?" Tanya Arlie
.
"Ini aku... Ferry!"
.
"Ferry? Ngapain kamu nelpon aku?" Tanya Arlie kesal.
.
"Lho, aku hanya kuatir karena kemarin tiba2 kamu pingsan..."
.
"Sejak kapan kita jadi teman yang saling mengkuatirkan!!" Potong Arlie, "jangan hubungi aku lagi, aku sibuk!"
.
Arlie menutup telponnya. Tapi dalam hati ia masih bertanya2.... apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa ia tidak mengingat apapun? Dan ada apa dengan Ferry?
.
"Hahahaha.... hahahaha...." tiba2 Arlie mendengar suara itu lagi... tertawa dengan puas
.
"Denganku kamu akan lebih bahagia, Arlie..." ujarnya
.
"Tolong hentikan!! Siapa kau???" Jerit Arlie marah
.
"Sudah kubilang kan... aku... adalah kamu."

THE VOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang