Part 23

582 32 0
                                    

Esoknya Ferry mengajak Arlie bertemu dengan pengacara keluarganya

"Tindakan ibu anda sudah menyalahi undang2," ujar pengacara itu, "kita bisa membawa mantan manajer Anda sebagai saksi di pengadilan nanti."

"Tapi saya tidak mau ibu saya dipenjara," jawab Arlie, "saya hanya ingin dia tidak memasukkan saya ke RSJ..."

"Nona Arlie, ini adalah kebijakan hukum. Tak ada jaminan dia tidak akan menyakiti Anda lagi di masa depan," ujar si pengacara

"Arlie, turuti kata pengacara," nasihat Ferry

"Tapi... aku tidak punya siapapun selain mama..."

"Kamu punya aku," tegas Ferry, "dan kamu perlu banyak ketenangan sekarang..."

Arlie hanya mengangguk pelan.
***

Hari persidangan

"Ibu MeiLan, anda divonis hukuman 5 tahun penjara atas tuduhan kekerasan pada putri kandung anda sendiri, serta anda juga mengarang kebohongan agar putri anda dimasukkan ke RSJ!" Ujar hakim

Arlie menahan napas saking gugupnya. Mama tersenyum dingin. Polisi menggiring mama keluar ruangan sidang. Mama menoleh dan matanya bertemu dengan Arlie

"Pengkhianat," bisiknya, "sama seperti ayahmu." Arlie merasa hatinya tercabik2. Airmatanya mengalir deras

"Lepaskan mama! Lepaskan dia!!" Teriaknya pada polisi

"Arlie, tenang!!" Seru Ferry sambil memegangi Arlie

"Pengkhianat," bisik mamanya lagi, sebelum polisi menyeretnya ke penjara

"Mamaaaa....!!!!" Teriak Arlie sesenggukan

Ferry memeluk Arlie erat2, "tenang Arlie... tenanglah..."

THE VOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang