Part 16

563 31 0
                                    

"Ma, kenapa?" Protes Arlie
.
"Kamu harus, Arlie. Demi kebaikanmu sendiri," ujar mama sambil mendorong Arlie memasuki ruangan psikiater itu, "ceritakan pada dokter. Semuanya..."
.
"Ma, Arlie tidak gila..." bisik Arlie, tetapi mamanya hanya diam dan menutup pintu itu
.
"Selamat sore... ada yang bisa saya bantu?" Tanya dokter itu, "ceritakan pada saya apa yang terjadi..."
.
***
.
"Saya bisa pastikan anak ibu schizophrenia. Dia depresi berat... saya rasa ia harus segera dikarantina," ujar dokter itu kepada mama
.
"Tapi dok... anak saya ini artis," protes mama, "dia tidak mungkin gila..."
.
"Bu, hasil tes saya mengatakan anak ibu sering delusi, berhalusinasi... dan akhir2 ini malah dia mendengar suara2 aneh..."
.
"Aku tidak gila, ma," potongku, "dokter, aku tidak gila!! Anda bohong!"
.
"Tenang dulu, Arlie," ujar mama, "baiklah kalau memang itu yang dokter katakan... biarlah Arlie bisa cepat sembuh..."
.
"Kalau begitu, Arlie harus cepat dipindahkan ke sini..." ujar dokter itu, menatap Arlie dalam2
.
Arlie melotot, ia menggeleng, "aku tidak gila..."
.
"Kamu tidak gila," tiba2 suara itu mendengung lagi di telinganya, "hanya aku yang bisa menolongmu Arlie..."

THE VOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang