"Tapi, aku hanya ingin membuat kejutan untuk mereka semua. Dua tahun itu aku rasa bisa aku gunakan untuk membuat album. Jadi, aku tidak mau membocorkan lebih jauh lagi soal albumku nanti. Cukup mereka tahu bahwa albumku itu aku buat se-"
"Tidak, Zayn. Kau tahu? Tidak ada salahnya kau membocorkan sedikit single mu itu. Seperti short video, mungkin. Itu bisa membuat media terus-terusan memperbincangkanmu. Dua tahun itu sangat lama, Zayn. Bisa jadi kau dilupakan oleh dunia. Buatlah setidaknya sedikit sensasi" mataku seketika membulat. Membuat sedikit sensasi? Tidak, tidak. Itu bisa menjadi masalah. Aku sudah menerima kenyataan bahwa aku hanya boleh me-release lagu dua tahun kedepan dan aku berencana untuk membuat kejutan bagi semua fansku. Jadi, untuk apa aku harus membocorkan sedikit soal album soloku nanti? Itu tidak akan menjadi kejutan lagi.
Pembicaraan ini membuang waktuku saja. Bahkan aku membatalkan mencari sarapan bersama Perrie tadi. Beruntung Perrie bisa mengerti.
NB berdiri dari duduknya dan menghampiriku yang sedang duduk di single sofa, tak jauh dari tempatnya duduk.
"Lihat ini"
Aku melirik ke arah NB lalu berpindah pada ponsel di tangan kanannya yang dia dekatkan padaku. Aku mengambil ponsel tersebut dan menatap layarnya.
Sebuah artikel yang memuat sebuah berita yang bahkan aku hampir melupakan apa yang seharusnya tidak boleh aku lupakan.
5th Anniversary...
"Ini minggu depan" ucapku pada diri sendiri. Namun, aku yakin dapat di dengar oleh Naughty Boy yang tengah berdiri di hadapanku.
"Kau tau apa maksudnya? I mean... kau tau apa yang sedang aku pikirkan?" Tanyanya.
Aku mendonggak, menatapnya sambil menaikkan sebelah alisku dan ternyata dia lebih memilih membalikkan badannya dan berjalan menuju arah pintu.
"Kau tidak boleh kalah dari mereka" ucapnya lalu menutup pintu.
Tidak boleh kalah dari mereka?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, Guys! (Zayn Malik FanFic)
FanficKeputusan yang besar ada di tanganku. Dan kurasa inilah jalanku... I'm Sorry Guys! I'm Sorry Boys-One Direction! I'm Sorry Directioners!