Puncak acara pun tiba, dimana Gemma mulai meniup lilin pada kue ulang tahunnya itu dan memotong kuenya.
"This is for my parents." Ucap Gemma dan memberikannya kepada Anne dan Des yang berdiri tidak jauh darinya.
"And this is for my brother, Harry." Ucap Gemma dan berjalan menuju Harry yang berdiri di sampingku.
"And this one is for...Kate." ucap Gemma dan mulai berjalan kearahku. Aku yang melihatnya dengan tatapan bingung.
"But, Gemma, I'm not--"
"This is for you Kate." Ucap Gemma seraya tersenyum kearahku. Aku menoleh kearah Harry yang berada di sampingku. Dia menatapku dan menganggukkan kepalanya. Aku pun menerima kue pemberiannya itu.
"Thanks Gemma." Ucapku seraya tersenyum kearahnya. Gemma pun balas tersenyum kearahku.
"Ok everyone, karena acara puncak sudah selesai, saatnya kita menikmati pesta ini." Ucap Gemma dan semua tamu yang ada di sini pun mulai bersorak-sorai dan bertepuk tangan.
"Selamat menikmati pesta ini Kate." Ucap Gemma seraya tersenyum kearahku.
"Dan Harry, jaga dia ok?" Ucap Gemma lagi seraya menoleh kearah Harry, dan Harry hanya menggukkan kepalanya sebagai respon.
"Aku permisi dulu ya, maaf aku harus meninggalkan kalian lagi."
"It's ok Gemma." Ucapku seraya tersenyum kearahnya.
"Ok, kalau begitu bersenang-senanglah." Ucap Gemma dan mulai beranjak pergi.
"Gemma orang yang baik." Ucapku sambil terus melihat Gemma yang mulai menjauh.
"Yes, she is."
"Dan dia juga cantik."
"Ya, beautiful like you." Ucap Harry dan aku langsung menoleh dengan cepat kearahnya. Aku menatapnya seraya mengernyitkan dahiku. Tadi itu dia memujiku? Apa aku tidak salah dengar?
"What you say?" Ucapku dan Harry langsung menoleh kearahku.
"Ayo kita pergi ke sana." Ucapnya, seraya mulai mengambil piring kecil yang berisi potongan kue yang tadi Gemma berikan kepadaku, dan mulai meletakkannya ke atas salah satu meja yang ada di dekat kami, begitupun dengan kue yang tadi dia terima dari Gemma. Setelah itu mulai mengandeng tanganku, dan membawaku pergi.
Aku masih saja memikirkan perkataannya tadi. Sebenarnya apa yang terjadi dengan Harry?
Harry membawaku ke lantai dua dari cafe ini dan kami berjalan menuju balkon. Aku langsung tersenyum begitu melihat pemandangan kota London yang terlihat begitu indah pada malam hari.
"Kau menyukai pemandangan ini?" Tanya Harry dan aku menganggukkan kepalaku dan masih fokus pada pemandangan yang ada di depanku.
"Pemandangannya begitu indah dan aku sangat menyukainya." Ucapku seraya tersenyum dan menoleh kearahnya. Harry terlihat menatapku dengan begitu lekat. Dan aku pun kembali mengalihkan pandanganku kearah pemandangan kota London.
"Kate?"
"Hmm..."
"Kau senang berada disini?"
"Ya, aku senang." Ucapku seraya menoleh sebentar kearahnya.
"Kau senang berada di dekatku?"
"Ya, aku--" seketika aku langsung diam dan tidak meneruskan perkataanku. Aku pun menoleh kearahnya.
"What do you mean?" Ucapku sambil menatapnya. Harry masih saja menatapku dengan tatapannya itu.
"Apa kau merasa senang berada di dekatku? Apa kau merasa nyaman berada di dekatku?" Tanya Harry lagi. Dan aku masih terus menatapnya, seraya berusaha untuk mencerna setiap perkataannya itu.
"Harry, I don't understand. What do you mean?" Ucapku yang masih merasa bingung. Harry pun tampak menundukkan kepalanya dan menghembuskan nafasnya.
"Aku...aku menyukaimu Kate." Ucap Harry yang kembali mendongakkan kepalanya. Aku tidak bisa menyembunyikan rasa kegetku ini.
Apa yang dia bilang tadi? Dia menyukaiku? Harry menyukaiku?
"Harry you are joking right?" Ucapku yang masih tidak percaya dengan apa yang dia katakan tadi.
"No Kate, I'm not joking with you right now. I like you and I love you." Ucap Harry dan aku mulai merasakan detak jantungku yang berdegup tidak karuan.
"Bu--but how?"
"I don't know, tiba-tiba perasaan itu muncul begitu saja." Ucap Harry dan aku hanya bisa diam, aku bingung apa yang harus aku katakan.
"Kate, apa kau merasa nyaman berada di dekatku?" Ucap Harry mengulangi pertanyaannya yang tadi.
"Apa maksudmu dengan mengatakan hal itu?"
"Karena aku merasakan hal itu setiap kali kau berada di dekatku, bahkan aku sampai merasakan degup jantungku yang berdegup tidak karuan setiap kali berada di dekatmu. Dan saat ini aku sedang merasaka hal itu." Ucap Harry dan itu membuatku kaget. Harry juga merasakan hal yang sama dengan apa yang aku rasakan?
"Ka-kau merasakan hal itu?" Ucapku dengan tidak percaya.
"Ya. Apa kau juga merasakan hal itu?" Ucap Harry dengan nada tidak percayanya. Aku hanya sedikit menganggukkan kepalaku sebagai respon kepadanya.
"Kate..." ucap Harry seraya mengenggam kedua tanganku dan menatapku dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Aku tau mungkin ini terlalu cepat untukmu, tapi aku tidak bisa menyembunyikannya lagi darimu, sekali lagi aku bilang aku menyukaimu...and will you be my girlfriend?"
***
Sorry for the typo and dont forget to vomment :)
See you in the next chapter :);)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat
FanfictionMaddlyn Kate Anderson, atau yang biasa disapa Kate, selalu merasakan suatu hal yang aneh semenjak dia bertemu dengan seorang pria yang selalu menatapnya dingin. Dia selalu merasakan detak jantungnya yang berdetak tidak karuan setiap kali dia sedang...