35

3.3K 291 2
                                    

Aku melihat Harry yang berdiri seraya tersenyum, tidak terlalu jauh dariku dan dia menggenggam sebuket bunga, dan di hadapannya juga tersedia meja yang sudah tertata dengan rapih.

Sekarang, lebih tepatnya kami sudah berada di rooftop dan rooftop ini sudah dihias dengan sangat rapih.

Aku pun mulai berjalan kearah Harry.

"This is for you." Ucap Harry seraya tersenyum dan menyerahkanku sebuket bunga yang ada di tangannya.

"Bagaimana? Kau suka?" Tanya Harry dan aku tidak bisa berkata apapun saat ini. Aku terkesima dengan apa yang telah dia lakukan.

"Kemarilah." Ucap Harry seraya menuntunku untuk duduk.

"Ini sangat indah Harry." Ucapku seraya mengalihkan pandanganku kearah pemandangan kota London.

"Aku tau kau suka melihat pemandangan kota seperti ini, jadi aku membuat ini khusus untukmu."

"Thank you Harry, ini adalah hal yang paling terindah dalam hidupku." Ucapku seraya tersenyum kearahnya.

"Maaf, tadi aku harus menutup matamu terlebih dahulu. Aku tau kau ketakutan tadi."

"Untuk apa kau minta maaf, lagi pula rasa takutku sudah luntur ketika melihat ini." Ucapku seraya tersenyum kearahnya dan Harry pun membalas senyumanku.

"Aku senang jika melihatmu bahagia seperti ini. Aku berjanji akan selalu melindungimu, aku akan selalu berada di sisimu kapan pun itu." Ucap Harry seraya menggenggam sebelah tanganku.

"Promise?"

"I promise." Balasnya, seraya tersenyum kearahku.

"Kalau begitu, kita makan sekarang?"

"Ya. Dan makanan ini aku membuatnya khusus untukmu."

"Makanan ini kau yang membuatnya?" Ucapku seraya mulai memakan makanan yang ada di hadapanku.

"Ya. Bagaimana rasanya?"

"Ini enak, Harry. Tidak kusangka, ternyata kau bisa masak juga rupanya."

"Jangan kira pria sepertiku tidak bisa masak."

"Ok, aku akui kehebatanmu dalam memasak. And I give you ten point for this." Ucapku dan Harry sedikit tertawa mendengarnya.

"Kau tau, ini adalah makan malam terindah dalam hidupku. Karena kita berada di rooftop dan disuguhi dengan pemandangan yang indah serta bintang-bintang yang bersinar di langit." Ucapku lagi, seraya tersenyum kearahnya.

"Aku senang kau menyukainya, Kate."

**

Pagi ini aku berangkat ke kampus dengan Tristan. Hari ini Harry tidak bisa mengantarku dan kemungkinan dia juga tidak bisa mengantarkanku pulang. Karena dia sedang memiliki urusan penting dengan keluarganya.

Tadinya Harry memintaku untuk ikut dengannya. Walaupun aku sudah menolak, dia masih saja memaksaku untuk ikut. Setelah aku beri penjelas kepadanya, akhirnya pun dia tidak memaksaku lagi untuk ikut.

"Kate, wait!" Teriak seseorang yang membuatku memberhentikan langkahku dan membalik badannku.

"Aku ingin menceritakan suatu hal kepadamu." Ucap Casandra yang langsung menarik tanganku.

"Casandra, kenapa terburu-buru sekali?"

"Karena ada hal penting yang harus segera kau ketahui." Ucap Casandra tanpa menoleh kearahku dan masih terus menariku.

"Ya, tapi tidak usah terburu-buru seperti ini." Ucapku dan tak lama pun kami telah sampai di kafetaria.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" Ucapku ketika kami sudah duduk.

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang