"Casandra, apa kau merindukan Kate?" Tanya Valerie ketika mereka sedang berjalan di koridor kampus.
"Tentu aku merindukannya Valerie. Siapa yang tidak merindukan sahabatnya sendiri."
"Aku benar-benar merindukannya saat ini. Sudah beberapa hari Kate menghilang, tapi rasanya seperti sudah menghilang beberapa tahun."
"Kau benar Valerie, rasanya seperti ada yang hilang." Ucap Casandra dan Valerie menganggukkan kepalanya dengan lesu.
"Bagaimana dengan polisi? Apa sudah ada kabar terbaru dari mereka?" Tanya Valerie, dan Casandra menggelengkan kepalanya.
"Belum. Mereka masih terus melakukan pencarian." Ucap Casandra dan Valerie menghembuskan nafasnya.
"Valerie wait." Ucap Casandra yang menghentikan langkahnya seraya menahan tangan Valerie.
"Casandra ada apa?" Tanya Valerie seraya menoleh kearah Casandra.
"Bukankah itu Tania dan Eric?" Ucap Casandra seraya menatap lurus kearah Tania dan Eric yang sedang mengobrol di dekat salah satu mobil. Valerie pun mengikuti arah pandangan Casandra.
"Ya. Apa yang mereka lakukan berdua? Bukannya Tania sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan Eric?" Tanya Valerie yang kelihatan bingung.
"Ada sesuatu yang aneh dengan mereka berdua."
"Dan sekarang, mereka berdua ingin pergi kemana?" Tanya Valerie yang melihat Tania dan Eric mulia memasukki mobil, dan tak lama mobil yang mereka naiki pun mulai berjalan.
"Sepertinya ada hal yang sedang mereka sembunyikan. Kau lihat ekspresi mereka pada saat memasuki mobil tadi?"
"Ya, aku melihatnya. Mereka terlihat sangat waspada ketika memasuki mobil tadi."
"Sepertinya kita harus memberitahukan hal ini kepada yang lain." Ucap Casandra dan Valerie menganggukkan kepalanya setuju.
Casandra pun segera mengambil ponselnya yang ada di dalam tasnya untuk menghubungi Louis.
"Halo Louis?"
"Halo babe, ada apa?"
"Bisakah kau dan teman-temanmu itu menemui ku dan Valerie di starbucks. Ada suatu hal yang ingin aku dan Valerie beritahukan kepada kau dan teman-temanmu itu."
"Sesuatu tentang apa?"
"Ini soal hilangnya Kate."
"Oh, baiklah, kami akan menemui kalian di sana."
"Ok, bye Louis."
"Bye Casandra."
Begitu sambungan terputus, Casandra dan Valerie pun segera berjalan menuju mobil mereka untuk pergi ke starbucks.
**
"Ada hal penting yang ingin kalian katakan kepada kami soal Kate?" Tanya Liam seraya menatap serius kearah Casandra dan Valerie.
"Kurasa aku dan Valerie tau siapa yang menculik Kate?"
"Siapa?" Tanya Zayn yang kelihatan penasaran. Liam, Niall, dan Louis pun juga tidak kalah penasarannya.
"Tania dan Eric."
"Wh-what?" Ucap Louis yang kelihatan tidak percaya. Yang lain pun juga kelihatan sama tidak percayanya.
"Tania dan Eric? Bagaimana bisa kalian tau bahwa mereka yang menculik Kate?" Tanya Liam seraya mengernyitkan dahinya.
"Karena kami melihat mereka berdua memasukki mobil yang sama dan jika dilihat dari ekspresi mereka berdua, mereka sangat terlihat waspada dan seperti menyembunyikan sesuatu." Jelas Valerie.
"Kalau Eric yang menculik Kate, aku percaya-percaya saja. Tapi Tania, bagaimana bisa dia melakukan hal ini?" Ucap Niall yang kelihatan tidak percaya.
"Aku juga awalnya tidak percaya. Karena sebelumnya Tania sudah bersikap baik kepada Kate dan sekarang dia malah bersikap seperti ini." Ucap Casandra seraya menyenderkan tubuhnya pada sandaran kursi.
"Ngomong-ngomong, dimana Harry? Kenapa dia belum datang?" Tanya Valerie seraya menatap kearah Liam, Niall, Louis, dan Zayn.
"Tadi dia sedang ada urusan sebentar di kampus dan sepertinya sebentar lagi dia juga akan datang." Ucap Zayn dan Valerie menganggukkan kepalanya.
"There he is." Ucap Casandra dan mereka semua langsung menoleh.
Harry menghampiri mereka dengan ekspresi datarnya itu.
"Apa yang kalian ketahui soal hilangnya Kate?" Tanya Harry, langsung to the point.
"Dudukklah dulu Harry." Ucap Liam dan Harry pun mengambil tempat duduk di samping Zayn.
"Jadi apa?"
"Kami rasa yang menculik Kate adalah Tania dan Eric." Ucap Liam dan ekspresi wajah Harry sedikit berubah.
"Tania terlibat dalam hal ini?" Tanya Harry yang tidak percaya.
"Ya, aku dan Casandra melihatnya dan Eric yang memasukki mobil yang sama dengan ekspresi muka yang waspada dan seperti menyembunyikan sesuatu." Jelas Valerie kepada Harry.
"Lalu apa rencana kalian untuk hal ini?" Tanya Harry seraya menatap serius kearah mereka semua.
**
Sesampainya di kampus pagi ini, Harry berjalan dengan sedikit tergesah-gesah menuju kafetaria. Dia begini karena dia baru saja mendapat kabar soal keberadaan Kate saat ini.
"Bagaimana? Apa yang kalian dapat?" Tanya Harry dengan terburu-buru begitu dia sampai di kafetaria dan langsung duduk di samping Niall.
"Aku dan Zayn sudah mengikuti mereka berdua kemarin dan kami melihat mereka memasukki rumah yang tidak terlalu besar dan letaknya cukup tersembunyi. Kami rasa mereka menyekap Kate di rumah itu." Jelas Louis.
"Kalian sudah yakin jika Kate ada di dalam rumah itu?"
"Ya, Harry. Aku yakin mereka menyekap Kate di rumah itu, karena rumah itu cukup tersembunyi dari keramaian kota." Ucap Zayn dan Harry menganggukkan sedikit kepalanya.
"Apa ada hal lain lagi yang kalian dapat?"
"Aku..." ucap Casandra dan Harry langsung menatap lurus kearahnya.
"Apa yang kau dapat Casandra?"
"Tadi aku sedang berada di perpustakaan dan aku tidak sengaja melihat Tania dan Eric. Aku pun berusaha untuk mendengar hal apa yang sedang mereka bicarakan dan..." Casandra mengehembuskan nafasnya berat.
"Sepertinya dalam waktu dekat ini mereka akan membawa Kate pergi keluar dari London." Ucap Casandra dan mereka semua langsung memasang ekspresi kagetnya.
"Kemana mereka akan membawa Kate pergi?" Tanya Valerie penasaran.
"Kalau aku tidak salah dengar, mereka akan membawa Kate pergi ke Berlin."
"Sepertinya kita haru segera bertindak cepat Harry, sebelum mereka membawa Kate pergi dari kota ini." Ucap Liam dan Harry terlihat sedang berpikir.
"Aku tau apa yang harus kita lakukan dan kita akan langsung melakukannya besok." Ucap Harry dengan seruis seraya menatap kearah mereka semua.
***
Sengaja aku buat singkat biar yang baca penasaran. Hehehe....
But, thank you for reading. Sorry for the typo and leave your vomment here.
See ya in the next chapter :);)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat
FanfictionMaddlyn Kate Anderson, atau yang biasa disapa Kate, selalu merasakan suatu hal yang aneh semenjak dia bertemu dengan seorang pria yang selalu menatapnya dingin. Dia selalu merasakan detak jantungnya yang berdetak tidak karuan setiap kali dia sedang...