Heartbeat

42

Setelah berjalan menyusuri lorong rumah sakit, aku pun mulai memasukki ruang inap dimana Harry dirawat.

"Hi, Harry." Ucapku seraya memasukki ruang inapnya.

"Dia sedang tidur ternyata." Ucapku lagi, dengan sedikit memelankan suaraku, seraya tersenyum kecil. Dan aku pun mulai duduk di bangku yang ada di samping ranjangnya.

Sekali lagi aku tersenyum ketika melihat wajahnya yang terlihat begitu tenang. Terpirkir olehku untuk mengambil gambarnya.

Aku pun segera mengambil ponsel yang ada di dalam tasku dan secara perlahan aku mulai mengambil gambarnya. Aku tersenyum ketika melihat hasilnya.

"Hey, untuk apa kau mengambil gambarku?" Ucap Harry yang ternyata sudah membuka matanya, dan hal itu membuatku sedikit kaget.

"Siapa yang mengambil gambarmu? Aku tidak melakukan apapun." Ucapku, berusaha untuk mengelak, dan juga berusaha untuk sedikit menyembunyikan ponselku darinya.

"Jangan kira aku tidak mengetahuinya Kate."

"Ya sudah, kalau tidak percaya." Ucapku dan secara tiba-tiba Harry langsung merebut ponselku dari tanganku, yang memang sengaja aku letakkan di pangkuanku.

"Hey..."

"Aku terlihat tampan juga di foto ini." Ucapnya dan dia mulai melakukan sesuatu pada ponselku.

"Apa yang kau lakukan pada ponselku, Harry?"

"Done...sekaranga setiap kau membuka kunci ponselmu, kau akan selalu melihatku." Ucapnya seraya mengembalikan ponselku. Aku pun mengambilnya dan segera melihat apa yang telah dia lakukan.

Aku sedikit tertawa ketika aku melihat lock screenku yang berubah menjadi foto Harry yang tadi aku ambil.

"Ohya, apa tidak ada yang menemanimu sejak tadi?" Tanyaku seraya meletakkan kembali ponselku ke dalam tas dan mulai menatap kearahnya.

"Tadi ada Gemma dan Mom yang datang. Tapi aku menyuruh mereka untuk pulang beberapa menit yang lalu."

"Kenapa kau menyuruh mereka pulang sebelum aku datang?"

"Karena aku tau kau akan datang, jadi aku menyuruh mereka untuk pulang sebelum kau datang. Agar ketika kau datang, aku bisa langsung berduan denganmu."

"Kau ini....ohya, kau dapat salam dari Niall, Liam, Louis, Zayn, Casandra, dan Valerie. Mereka bilang, mereka sangat merindukan kehadiranmu."

"Mereka bilang seperti itu?" Tanya Harry dengan sedikit kekehan.

"Iya."

"Apa saja yang kau bicarakan bersama mereka tadi?"

"Kami hanya mengobrol biasa. Ohya, kau harus tau satu hal..."

"Hal apa?"

"Ternyata selama ini Liam telah memiliki kekasih. Dia menyembunyikannya dari kita semua."

"Aku sudah tau soal hal itu."

"Kau sudah tau? Kapan kau mengetahuinya? Aku dan yang lain saja baru mengetahui hal itu hari ini." Ucapku dengan bingung.

"Aku sudah mendengar itu sejak lama, Kate. Aku sudah mengetahui hal itu dari sebelum aku mengenalmu."

"What? Bagiamana bisa kau sudah mengetahuinya sejak lama sedangkan teman-temanmu baru mengetahuinya hari ini." Ucapku dengan cukup bingung kepadanya.

"Tidak semua teman-temanku baru mengetahui hal ini."

"Memangnya siapa lagi selain dirimu yang sudah mengetahuinya?"