Author's POV
"Tania!"
"Harry, apa yang kau lakukan? Lepaskan!" Ucap Tania dan Kate kembali menolehkan kepalanya.
Harry sedang berdiri tepat di hadapan Kate seraya menahan tangan Tania. Kate pun yang berada di balik tubuh Harry hanya bisa menundukkan kepalanya.
"Kenapa kau melakukan hal ini?!" Ucap Harry, dengan nada sedikit membentak.
"Karena dia telah merebut apa yang aku miliki. Karena dia telah merebutmu dariku!" Ucap Tania dengan suara sedikit berteriak.
"Harry, aku sangat merindukanmu, aku sangat mencintaimu. Jadi tolonglah kembali kepadaku, kembali seperti yang dulu lagi, kembali seperti kita yang dulu lagi." Ucap Tania, seraya menatap Harry dengan pandangan memohon.
"Tania, aku sudah bilang, kita sudah berakhir dan kita tidak mungkin bersatu lagi, kita tidak mungkin bersama lagi."
"Tidak Harry, kita belum berakhir, kita belum berakhir." Ucap Tania, seraya menggelengkan kepalanya. Dan setelah itu dia mulai menatap kearah Kate yang berada di balik tubuh Harry, dan masih menundukkan kepalanya itu.
"Kate, kau sudah puas melihat ini?! Kau sudah puas melihat aku dan Harry berakhir?!" Ucap Tania, dengan penuh kekesalan.
Kate yang mendengar hal itu, hanya bisa terus terdiam. Kate tau apa yang dirasakan Tania saat ini dan dia menerima semua perkataan Tania yang ditujukan kepadanya.
"Sudah puas kau melihatku hancur?!"
"Tania, cukup!" Ucap Harry, dengan sedikit berteriak kearah Tania seraya memegang kedua bahunya dan hal itu membuat Tania langsung terdiam.
"Tania, tolong mengertilah, tolong mengerti apa yang aku katakan. Semua ini bukan kesalahan Kate, tapi aku. Aku yang menyukainya dan bukan Kate yang merebutku darimu."
"Harry tolong hentikan semua ini, tolong hentikan." Ucap Tania seraya menundukkan kepalanya dan menutup kedua telinganya dengan tangannya.
"Tania, tolong tenangkan dirimu. Maafkan aku karena memang aku sudah tidak menyukaimu lagi. Tolong mengerti dengan hal itu." Ucap Harry lagi, dan Tania masih saja menutup kedua telinganya.
"Masih banyak pria di luar sana yang lebih baik dariku, kau masih bisa menemukan pria yang lebih baik lagi daripada aku." Ucap Harry kepada Tania dan setelah itu dia dan Kate pun mulai pergi meninggalkan Tania.
Tania masih terus saja menangis seraya menutup kedua telinganya itu.
"Kenapa ini harus terjadi?! Tolong hentikan semua ini!" Ucap Tania seraya berteriak.
Setelah beberapa saat, Tania masih tetap berada di posisinya dan masih mengeluarkan air matanya, dan dia juga masih menutup kedua telinganya itu. Dan tiba-tiba muncul seseorang yang datang menghampiri Tania, dan mulai memeluknya.
"Kenapa ini harus terjadi kepadaku?" Ucap Tania dalam pelukan orang itu.
"Tania, sudahlah, tidak usah menangis lagi." Ucap orang itu seraya memeluk Tania dengan erat.
"Aku tidak bisa, aku tidak bisa. Aku benar-benar kehilangan Harry saat ini." Ucap Tania dan dia mulai melingkarkan tangannya untuk memeluk orang itu juga.
"Apa yang harus aku lakukan agar kau tidak seperti ini lagi? Apa aku harus menyingkirkan Harry?" Tanya orang itu seraya mengelus kepala Tania lembut.
"Bukan menyingkirkan Harry, tapi singkirkan si parasit pengganggu itu dari sisi Harry." Ucap Tania yang perlahan-lahan tangisannya mulai mereda.
"Kate maksudmu?"
"Ya, buat Kate menghilang dari sisi Harry. Kau menyukainya bukan, jadi kau pasti bisa melakukan hal itu untukku?" Ucap Tania dan orang yang masih memeluknya itu menghembuskan nafasnya.
"Jika itu mau mu, akan aku lakukan hal itu untukmu." Ucap orang itu, dan Tania yang tangisannya sudah mulai mereda langsung tersenyum senang.
"Thank you."
"Apapun akan aku lakukan untukmu."
***
Aku tau chapter ini pendek, jadi aku minta maaf banget, tapi semoga kalian suka ya sama chapter ini.
Sorry for any typo and dont forget to vomment.
See you in the next chapter :);)
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat
FanfictionMaddlyn Kate Anderson, atau yang biasa disapa Kate, selalu merasakan suatu hal yang aneh semenjak dia bertemu dengan seorang pria yang selalu menatapnya dingin. Dia selalu merasakan detak jantungnya yang berdetak tidak karuan setiap kali dia sedang...