21

4.6K 432 10
                                    

Kate's POV

Semenjak kejadian kemarin aku selalu memikirkan perasaanku yang sebenarnya, yang membuat perasaan dan pikiranku menjadi tidak karuan.

Hari ini pada saat istirahat aku lebih memilih untuk pergi ke perpustakaan untuk menenangkan pikiranku.

Setelah menemukan buku yang tetap, aku mulai duduk di bangku yang sudah disediakan dan aku pun langsung fokus membaca pada buku yang ada di hadapanku.

Saat aku ingin mengganti halaman buku yang selanjutnya, aku lihat dari ekor mataku, ada seseorang yang duduk di bangku yang ada di sampingku. Karena aku penasaran, aku pun menoleh kearah orang itu. Eric.

Untuk apa dia duduk di sampingku? Memangnya tidak ada tempat lain, selain di sampingku?

Aku pun sedikit menggeser bangku yang sedang aku tempati untuk menjauh darinya, dan aku kembali melanjutkan aktivitasku. Tapi tak berapa lama, dia juga ikut menggeser bangkunya mendekat kearahku.

Aku yang merasa risih akhirnya memilih untuk pindah. Tapi belum sempat aku berjalan ke tempat lain, ada tangan yang menahanku. Aku pun menoleh dan melihat Eric yang menahan tanganku, tapi pandangannya masih tetap fokus kearah buku.

Aku pun berusaha untuk lepas darinya, tapi tangannya semakin menggenggam tanganku dengan erat.

"Untuk apa kau pindah? Tetap duduk disini." Ucap Eric yang menyuruhku untuk tetap duduk. Dengan pasrah pun aku kembali duduk.

"Aku melihat Tania kemarin. Apa dia kembali kuliah disini lagi?" Ucap Eric tanpa menoleh dan aku memilih untuk diam dan tidak menjawabnya.

"Kate, aku bertanya kepadamu. Apa Tania kembali kuliah disini?" Ucap Eric lagi dan aku masih tetap diam.

"Hey, aku bertanya kepadamu. Apa kau tidak mempunyai telinga?" Ucap Eric dengan suara yang penuh penekanan seraya menatapku dengan tatapan yang menyeramkan dan mencengkram tanganku dengan kuat, hingga terasa perih.

"I-iya, dia kembali kuliah disini. Bisakah kau lepasakan cengkramanmu ini?" Ucapku dengan gugup. Akhirnya Eric pun melepaskan cengkramannya. Aku pun menghembuskan nafasku dan kembali pada aktivitasku.

"Apa dia kembali karena Harry?"

"Aku tidak tau, kenapa kau tidak tanyakan saja langsung pada orangnya." Ucapku dengan datar seraya memfokuskan pandanganku kearah buku.

"Kenapa sikapmu terhadapku berbeda?"

"Berbeda?"

"Ya, sikapmu terhadap Harry dan terhadapku berbeda."

"Karena kalian memang dua orang yang berbeda...maaf, beberapa menit lagi kelasku akan segera dimulai, aku permisi dulu." Ucapku dan mulai bangkit dari dudukku dan lagi-lagi Eric menahan tanganku.

"Eric, bisakah kau membiarkanku pergi? Kelasku akan segera dimulai."

"Kenapa kau selalu menjauh dariku? Kenapa kau selalu berusaha untuk menjauh dariku?" Ucap Eric seraya menatapku serius dan menggenggam tanganku dengan begitu erat.

"Eric, please let me go." Ucapku seraya berusaha untuk lepas dari genggamannya.

"Tidak, sebelum kau menjawab pertanyaanku."

"Tidak ada yang perlu aku jawab, jadi tolong biarkan aku pergi."

"Aku menyukaimu Kate." Ucap Eric dan aku langsung memasang ekspresi kagetku.

Hal apa lagi ini?

"Haha...you are so funny. So, please let me go."

"Aku serius Kate, aku menyukaimu." Ucap Eric yang mulai mengencangkan sedikit suaranya. Dan beberapa mata mulai menatap kearah kami.

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang