Kejutan tak terduga

74.1K 1.2K 9
                                    

Ini cerita pertama aku, jujur awalnya ngerasa ga bakal bisa bikin, tapi setelah dibaca temen temen jadi pada suka bacanya. Semoga kalian juga suka ya sama cerita aku.

****

FARIS POV

"Apa Pah? Aku dijodohkan? Ini ga mungkinkan?" Tanya ku pada papah.

"Apa kamu tidak mendengar apa kata Papah? Kamu akan dijodohkan dengan putri bungsu keluarga Dharmawan." Kata kata papahku membuatku beku seketika. Putri bungsu keluarga Dharmawan. Kata kata itu yang memenuhi otakku saat ini.

"Tapi Pah aku ga kenal sama dia, bahkan aku akan dijodohkan dengan anak yang usianya terpaut 7 tahun dibawah aku."

"Sudahlah itu tidak akan menjadi masalah. Yang menjadi masalah adalah kalau kamu menolak perjodohan ini nama kamu akan dicoret dari keluarga Pratama" kata kata papah barusan membuatku sangat terkejut.

Tiba tiba sebuah rencana jahat muncul di otakku. Kalau aku menikah dengan dia berarti aku bisa melakukan apapun kepada dia termasuk menyiksa dia. Senyum jahat tercetak di bibirku dan aku akan menyetujui perjodohan konyol ini.

"Oke, kalau itu bisa bikin Papah senang aku setuju." Ucapku sambil memasang wajah pasrah.

"Nahh ini baru jagoan Papah. Oke Papah akan kasih tau mamah tentang berita bahagia ini". Setelah mengucapkan kalimat itu papah langsung berlalu menuju kamar utama.

"Liat saja apa yang akan aku lakukan padamu. Kamu sudah menghancurkan masa depanku. Kamu akan menyesal ARIANI ANJANI DHARMAWAN" aku tertawa dalam hati dan mulai menyusun rencana jahatku.

ARIANI POV

"Woyyy bangun de" suara cempreng kakakku mulai terdengar disampingku. Aku mulai membuka mataku dan melihat kakakku yang paling cantik ini sudah ada di tepi ranjangku.

"Lo tuh ya udah sore bukannya bangun masihh aja tidur. Gatau apa lo ditungguin dibawah sama ayah,bunda,sama bang Arya?"

"Ya ampun kak bisa ga sih lo bangunin gue pelan dikitt. Pengang nih kuping gue" ucapku penuh emosi.

"Lagian lo molor mulu kerjaannya cepetan turun kebawahh".

"Iya iyaa bawel lu. Nanti gue kebawah kalo udah sholat ashar. Sekarang lu turun dulu gue mau sholat dulu. Huss..huss..husss" ucapku sambil mengusir kakakku ini

"Iyyaaa baweelll" ucapnya sambil mencubit pipiku

"Aaa dasarr rese lo" ucapku yang dijawab dengan tawa kemenangan darinya.

Selesai sholat aku langsung turun ke bawah menemui ayah,bunda,bang Arya, dan kak Nisa yang sudah menungguku diruang keluarga.

"Sayang sini duduk dekat ayah dan bunda" ucap ayahku. Tapi aku merasa ada sesuatu yang tidak enak karna bang Arya dan kak Nisa selalu berusaha menahan tawa.

"Ada apa sih yah,bun?" Ucapku dengan wajah bingung.

"Gini nak, kamu mau ayah jodohkan." Ucap ayahku. Yapp begitulah ayahku selalu to the point, ga pernah basa basi dulu. But wait.. apa ayah bilang?? DIJODOHKAN?? Aku langsung terkejut. Belum sempat aku berbicara bunda segera mencubit perut ayah sehingga ayah hanya bisa meringis kesakitan.

"Begini lohh sayangg, kamu tau kan bunda sama ayah akan ngelakuin apapun yang terbaik buat kamu. Kamu juga pernah bilangkan kamu sayang banget sama ayah,bunda,kak Nisa, bang Arya?? Apa sekarang kamu masih sayang sama kita semua??" Ucap bunda dengan wajah memelas.

"Iya bun, aku sayang sama kalian semua kok, tapi bun..." belum sempat aku melanjutkan kata kataku bunda sudah memotongnya terlebih dahulu.

"Kalau kamu sayang sama kita semua berarti kamu maukan ayah sama bunda jodohkan dengan putra bungsu keluarga Pratama?" Tanya bunda dengan wajah memohon. Inilah jurus bunda yang bikin aku ga bisa nolak apapun.

"Tapi bun, aku masih 19 tahun dan dia 26 tahun bun. Dan aku juga masih mau melanjutkan cita cita aku, impian aku"

"Bunda mohonn banget sayang, ayah sama bunda itu udah sahabatan dari kecil sama mamah dan papah Faris masa kamu mau nolak gitu aja. Kamu mau ya sayang??" Ucap bunda dengan lagi lagi wajah memohon kepadaku. Mau gimana lagi, kalau nolak pun ga akan bikin aku menang.

"Yaudah bun terserah bunda sama ayah aja, aku pasrah. Aku mau kekamar dulu yah,bun,kak,bang" dan aku pun berjalan menuju kamar dengan langkah lemas.

Aku segera mengunci pintu dan menjatuhkan tubuhku di atas kasur

"Aku akan mencoba menerima semua ini. Dan aku yakin pernikahan ini tidak akan bertahan lama. Dan aku akan menjadi janda diusia muda. Ya Tuhan.." kataku sambil menutup wajahku dengan bantal biru laut kesukaanku..

Bersambung..

Perjodohan Indah [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang