Happy Reading guyss..
****
AUTHOR POV
6 TAHUN KEMUDIAN
"Ayah, kapan aku masuk sekolah?" Tanya gadis cantik,lucu, dan imut yang berumur 6 tahun itu kepada Ayahnya.
"Besok."
"Benarkah itu Ayah?"
"Hm.."
"Lalu kapan aku akan membeli peralatan sekolah Ayah?"
"Sudah saya belikan"
"Mengapa Ayah tidak mengajakku?"
"Memangnya kenapa saya harus mengajak kamu?"
"Aku kan ingin seperti yang lain memilih buku tulis, memilih tas, peralatan sekolah lainnya Ayah."
"Masih untung saya mau beliin kamu itu semua." Jawab ayahnya datar.
"Baiklah Ayah." Gadis itupun terdiam kemudian dia bertanya lagi.
"Apakah besok Ayah akan mengantarkanku ke sekolah?"
"Tidak. Saya tidak sudi mengantarkan kamu. Saya sudah menyuruh Adit untuk mengantarmu."
"Tapi kan Yah, om Adit bukan Ayahku."
"Anak kecil. Bisa ga kamu diam? Saya sedang mengerjakan tugas kantor dan kamu mengganggu saya." Ucap Faris dengan nada sedikit naik. Mata Nadia berlinang dan hidungnya merah menahan tangis.
"Kenapa sih Ayah ga pernah sayang sama aku? Kenapa Ayah sangat membenci aku? Aku cuma ingin dekat dengan Ayah. Apa itu salah? Aku hanya anak biasa Yah. Aku ga pernah minta yang aneh aneh sama Ayah. Aku juga ga pernah nakal. Aku selalu ikutin apa yang Ayah suruh. Aku udah coba jadi anak yang baik buat Ayah. Tapi kenapa Ayah ga pernah sayang sama aku? Apa aku pernah punya salah sama Ayah? Kalo aku punya salah sama Ayah, aku minta maaf." Nadia pun berlari ke kamarnya dan menutup pintu.
"Maafkan saya." Ucap Faris lirih.
----
Nadia masih menangis dipojok kamarnya. Dia sedih kenapa Ayahnya tidak pernah sayang sama dia.
"Bunda, seandainya Bunda masih hidup, Nadia pasti ada yang temenin main. Ayah juga pasti ga bakalan benci sama aku. Mungkin Ayah marah dan benci sama aku karna pas Bunda ngelahirin aku Bunda meninggal. Aku minta maaf ya Bunda kalo aku punya salah sama Bunda. Maaf juga karna aku lahir Bunda ga ada didunia ini." Ucap Nadia sambil menatap foto Yulia. Yulia meninggal 6 tahun yang lalu tepatnya saat Nadia lahir.
"Aku janji Bun, aku akan jadi anak yang baik supaya Ayah ga benci lagi sama aku." Nadia pun memeluk foto Yulia dan tak lama kemudian dia merasa lapar.
Diapun keluar kamar dan melihat Faris sedang menatap foto seorang perempuan. "Ayah lagi liat foto siapa sih? Kok mukanya sedih gitu? Atau Ayah lagi kangen sama Bunda ya." Ucap Nadia dengan nada riang.
Namun saat Nadia mendekat yang dia lihat difoto itu bukanlah Bundanya melainkan foto Ayahnya menggunakan baju pengantin bersama perempuan lain. Bukan Bundanya.
"Ayah, siapa wanita itu?" Faris terkejut melihat Nadia berada tepat disampingnya. Namun dengan cepat Faris mengubah wajah keterkejutannya dengan wajah yang datar dan dingin lagi.
"Bukan urusanmu." Ucap Faris dan pergi meninggalkan Nadia. Nadia pun menatap punggung Ayahnya dengan sedih. Mungkin dia harus terbiasa dengan keadaan ini.
-----
Keesokan paginya Nadia sudah siap untuk berangkat sekolah. Dan dia sudah menunggu Adit diteras rumahnya. Tiba tiba Faris lewat dengan terburu buru melewatkan Nadia begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Indah [Revisi]
RomanceCerita ini menceritakan tentang sebuah perjodohan yang dilakukan oleh gadis berusia 19 dijodohkan dengan pria berusia 7 tahun diatasnya. Setelah menikah banyak masalah yang menimpa Ariani dan Faris Lalu bagai mana akhir ceritanya? Happy Reading! Ok...