Happy Reading guyss...
****
AUTHOR POV
Pagi menyambut Raihan, Mila,Rustam,Andre,Ika,Bulan,Fanny diruang rawat Ariani. Mengapa tidak ada Faris? Karna setiap Faris datang Raihan dan yang lain selalu mengusir dengan cara lembut ataupun kasar.
Raihan yang sedang tidur disamping tempat tidur Ariani pun terbangun. Dia menggeliat sebentar kemudian menatap Ariani.
"Seandainya lu inget siapa gue sebenernya Ar" batinnya, namun dia ingat bahwa dia belum menelpon orangtua Ariani.
Dia segera mengambil handphone nya dan menelpon Adelia. "Assalamualaikum tante, ini Raihan. Tante bisa dateng kerumah sakit sekarang sama om Dharmawan?"
"Emangnya ada apa?" Tanya Adelia lembut.
"Ariani dirumah sakit tante."
"Apaa!?? Ada apa sebenarnya??!!"
"Biar nanti saya jelaskan disini tante."
"Yaudah tunggu tante disana."
Panggilan pun terputus. Raihan menatap Ariani dan dia kembali mengingat masa kecilnya bersama Ariani.
Flashback on
"Ririn main yuk" ajak anak laki laki berumur 6 tahun itu.
"Ayo. Mau main dimana?" Tanya anak perempuan itu.
"Main ditaman yuk. Nanti Ehan beliin permen deh"
"Beneran?? Yaudah yuk" Anak perempuan itu menarik tangan Ehan dengan semangat.
Disepanjang jalan Ririn tidak berhenti berceloteh apapun dan juga mengomentari apapun yang dia lihat seperti.
"Ihh orang dewasa pacaran mulu ditaman. Nanti Ririn ga mau pacaran ahh. Maunya langsung nikah." Saat mereka sudah sampai ditaman Ririn memilih duduk dipinggir air mancur. Dia melihat ikan ikan kecil.
"Rin, jadi ga beli permennya? Nanti keburu abis."
"Ohh iya lupa." Ucapnya sambil menepuk jidatnya.
"Yaudah yuk" sambungnya.
"Ehan kita beli ice cream yuk. Aku kan setiap senin sampe sabtu nabung nah sekarang aku udah punya uang banyak nih." Ucapnya sambil mengeluarkan uang 10.000 dan 2.000.
"Yaudah yuk." Merekapun makan ice cream dan permen bersamaan.
Entah pikiran dari mana Ehan berbicara "Rin, nanti kalo aku udah sukses kamu mau ga nikah sama aku?"
"Mauuu.. tapi nanti pas mau nikah Ehan beliin Ririn ice cream sama permen yang banyak ya."
"Siip deh. Tapi janji ya Rin?" Ucap Ehan sambil menunjukkan jari kelingking mungilnya.
"Janji" Ucap Ririn sambil memautkan kelingkingnya dengan Ehan.
"Han, pulang yuk udah mau sore nanti aku dicariin Bunda"
"Yaudah yuk." Mereka pun berjalan sambil berpegangan tangan dan diayun ayunkan diudara.
Sesampainya didepan rumah Ririn, Ehan berniat untuk pulang namun ditahan Ririn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Indah [Revisi]
RomanceCerita ini menceritakan tentang sebuah perjodohan yang dilakukan oleh gadis berusia 19 dijodohkan dengan pria berusia 7 tahun diatasnya. Setelah menikah banyak masalah yang menimpa Ariani dan Faris Lalu bagai mana akhir ceritanya? Happy Reading! Ok...