Bertemu Kembali Dalam Pengorbanan

20.9K 403 4
                                    

Happy Reading guyss...

****

AUTHOR POV

Tepat saat pintu perpustakaan tertutup saat itu juga lampu diruangan tersebut mati.

"AAAAA" Teriak Ariani.

"Tenang Ar, tenang ada aku." Faris pun mencoba memeluk Ariani, namun ditolak Ariani.

Suasana diruangan ini sangat dingin dan gelap serta menakutkan. Ariani duduk dipojok ruangan bersama Faris.

"Bagaimana ini Kak?"

"Bentar, aku coba telpon Adit." Faris pun menelpon Adit namun handphone Adit tidak aktif.

"SHIT." Geram Faris. "Kenapa harus ga aktif coba?" Faris mencoba menelpon ke sekertarisnya atau siapapun itu. Namun lagi lagi kesialan datang pada mereka berdua.

"Kita coba buka pintunya ya." Ucap Faris dan Ariani pun mengangguk. Mereka menuju pintu perpustakaan tersebut. Mungkin memang ini hari sial bagi mereka berdua. Pintunya terkunci.

"Kita harus gimana Kak?"

"TOLONGGG!! SIAPAPUN DILUAR TOLONG KAMI!!" Teriak Faris sambil menggedor gedor pintu. Namun hasilnya nihil. Tidak ada orang yang lewat ataupun berada di sekolah tersebut.

Karna mereka cukup lelah sudah teriak teriak mereka pun mencoba untuk beristirahat dipojok ruangan.

Tak butuh waktu lama mereka sudah terlelap dengan posisi kepala Ariani berada dibahu Faris.

Tiba tiba rak buku yang berada disudut ruangan jatuh dengan sendirinya. Faris dan Ariani terbangun. "Itu apa Kak?" Tanya Ariani dengan berbisik bisik.

"Siapa disitu?" Tanya Faris dengan berteriak. Namun tidak ada jawaban. Faris merangkul bahu Ariani untuk menenangkan Ariani.

Saat Ariani sudah merasa tenang tiba tiba lampu menyala kemudian mati dan menyala lagi begitu seterusnya. "Astagfirulloh kenapa lagi ini Kak?" Tanya Ariani.

"Aku ga tau Ar, emang perpustakaan ini horor banget ya?"

"Aku ga tau Kak." Kemudian lampu itu mati. Ariani mencoba memejamkan mata dengan tangan Faris yang masih merangkul bahu Ariani.

Faris yang masih terjaga tiba tiba melihat benda berwarna putih lewat dihadapannya. "Ini hanya perasaan gue aja. Perasaan gue aja." Ucap Faris pelan sambil meyakinkan diri.

Faris mencoba memejamkan matanya namun jendela tiba tuba terbuka lebar dengan sendirinya.

"Ar, bangun Ar, ada jalan keluar." Ariani membuka matanya kemudian ikut bangun bersama Faris. Faris memegang tangan Ariani dan menuntun ke arah jendela yang terbuka. Saat mereka sudah sangat dekat tiba tiba.

BUKKK.

Jendela tersebut tertutup lagi. Saat Faris mencoba membuka jendela tersebut, ternyata jendela tersebut terkunci.

"Ya allah, cobaan apa lagi ini?" Ujar Ariani.

"Kita duduk lagi ya Ar." Ariani pun mengangguk. Mereka duduk dalam diam. Tidak ada yang memulai pembicaraan.

"Kak, gimana hubungan Kakak sama Yulia?" Tanya Ariani pura pura tidak tau.

"Yulia meninggal 6 tahun yang lalu."

"Lalu anaknya?"

"Anaknya hidup bersamaku sekarang. Tapi.."

"AAAAAA." Teriak Ariani.

"Kenapa Ar?"

"Ada darahh." Ucap Ariani kemudian Ariani pingsan. Saat Faris melihat ternyata darah itu berasal dari atas. Entah dibagian mananya dia tidak tau.

Perjodohan Indah [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang