Masalaahh

32.2K 682 3
                                    

Happy Reading guyss..

****

FARIS POV

Aku terbangun dan melihat jam sudah pukul 04.42. Waktunya sholat subuh dan aku merasa ada yang bergerak disebelahku dan ternyata dia adalah Ariani.

"Kak, udah bangun dari tadi??" Tanyanya.

"Engga juga. Baru aja bangun"

"Yaudah yuk Kak kita sholat nanti telat". Akhirnya kami pun mengambil wudhu dan sholat berjamaah.

Setelah sholat aku segera mandi dan Ariani turun kebawah untuk membuat sarapan.

Setelah mandi aku segera turun kebawah dan ternyata semua sudah berkumpul di meja makan.

"Selamat pagi semua." Sapaku.

"Pagi juga sayang"Jawab bunda.

"Bun,jangan asal bilang sayang sayang nanti Riri cemburu." Protes Bang Arya dan membuat semuanya tertawa dan pipi Ariani merona. Sangat menggemaskan.

Setelah selesai makan aku dan Ariani segera menyiapkan persiapan untuk pindah ke rumah baru.

Sekitar jam 10 kami sudah siap untuk pindah kerumah baru kami.

"Bun,Yah,Bang, Kak, aku pamit ya maaf klo selama ini aku suka bikin kalian repot" Ariani mulai meneteskan air mata.

"Ssttt sayang kamu ngomong apa sih?? Kamu ga ngerepotin sama sekali kok. Kita semua sayang sama kamu. Klo kamu kangen sama rumah ini dan pengen kesini, kesini aja pintu rumah selalu terbuka buat kamu sayang"Ucap bunda dan mulai memeluk Ariani.

"Yaudah Bun,Yah,Bang,Nis, saya sama Ariani pamit dulu. Assalamualaikum" Dan kami pun mulai menaiki mobil. Tidak ada percakapan dalam mobil hanya keheningan yang menyelimuti kami.

Setelah sekitar 30 menit kami pun sampai dirumah baru kami. "Wow bagus banget Kak. Aku sukaa"Ucap Ariani senang.

"Syukurlah klo kamu suka. Sekarang kita masuk ya. Liat liat kedalem". Kamipun mulai memasuki dalam rumah. Sangat nyaman disini. Design yang sangat bagus. Sepertinya kami akan betah tinggal disini.

"Kak, kamar kita yang mana??" Tanya Ariani.

"Kamu pilih aja yang kamu suka. Aku mau ke toilet dulu"

"Beneran Kak?? Oke oke aku bakalan pilih kamar yang bagus." Jawabnya semangat dan mulai naik ke lantai atas. Aku pun menuju kamar mandi untuk buang air kecil.

Sesudahnya buang air kecil aku pun segera ke Ariani untuk melihatnya. Namun aku berhenti di dekat kamar mandi karna handphoneku berbunyi.

"Halo?"

"Sayanggg kangenn nihh. Ketemu yukk. Cafe biasa ya yang." Inilah kebiasaanku selalu mengangkat telpon tanpa melihat siapa yang menelpon. Dan aku mendapat zonk.

"Apaan sih lu. Ga jelas. Gue ga mau ketemu lo." Jawabku malas malasan.

"Sayang denger aku ya. Kalo kamu ga kesini aku bakal..." Aku mematikan telpon secara sepihak karna bosan dengan ancamannya. Aku pun segera menemui Ariani.

"Kak aku mau kamar yang ini ya."

"Pilihan yang bagus Ar. Yaudah mulai sekarang ini kamar kita. Oke"

"Oke Kak." Dan kamipun memasuki kamar kami. Kamar ini didominasi dengan warna hitam putih dan kasur yang sangat besar untuk kita berdua.

"Mungkin Ariani suka tempat tidur yang luas" batinku.

Perjodohan Indah [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang