First Night

54.8K 537 4
                                    

Happy Reading guyss....

****

AUTHOR POV

Seminggu setelah kejadian teror lewat sms Faris tidak pernah mau pergi jauh jauh dari Ariani. Dia gak mau sesuatu terjadi sama Ariani. Bahkan saat ini Faris masih merangkul Ariani diruang tengah sambil menonton televisi.

"Kak, gausah berlebihan gitu lah. Aku gapapa kok. Lagian siapa sih yang mau nyakitin aku?? Udah Kakak gausah overprotective gini aku gapapa kok"

"Aduhh Ar, aku tuh takut kalo pas aku pergi sesuatu terjadi sama kamu. Lagian apa salahnya sih kaya gini? Akukan suami kamu."

"Huhh terserah Kakak dehh."

"Ar, kamu udah mikirin belom tentang anak kita?" Tanya Faris dengan alis yang naik turun.

"Hah?? Emm.. ituu.. emm.. Kak, aku ke toilet dulu ya." Tanpa meminta persetujuan dari Faris, Ariani langsung pergi ke toilet. Didalam toilet Ariani berdebat dengan hatinya.

"Gimana ya? Masa gue harus kasih keperawanan gue gitu aja sama Kak Faris?"

"Tapi lo udah cintakan sama dia? Udah lah lu gausah munafik. Lagian lo ga kasian sama Bunda,Ayah,Mamah,Papah yang udah pengen banget punya cucu? Jangan egois."

"Tapi emang dia cinta sama gue? Gue ga mau kasih mahkota gue buat orang yang ga cinta sama gue."

"Makanya tanya sama dia. Punya mulut tuh dipake buat nanya dan ngomong."

"Tapi gue belom siap."

"Mau sampe kapan lu siap? Nunggu sampe Ayah,Bunda,Mamah,Papah jadi kakek nenek?? Lu harus siap karna cepat apa lambat lu juga bakal ngelakuin 'itu' kan?"

"Iya sih tapi kan..."

"Ett.. ga usah pake tapi tapi napa. Udah sana keluar. Tanya sama dia dia cinta ga sama lu. Kalo dia cinta sama lu baru deh lu siap kasih cucu buat mertua sama orang tua lu" itulah yang ada dibatin Ariani.

Akhirnya Ariani sudah mantap dengan apa yang dikatakan dalam dirinya sendiri. Faris pantas mendapatkan hak itu. "Ar, kok tadi langsung kabur aja sih?? Gimana masalah buat anak itu Ar?"

"Emm.. maaf Kak. Gini Kak ada yang mau aku omongin sama Kakak. Tapi aku mohon Kakak jujur ya buat masalah ini"

"Iya emang masalah apa?"

"Seberapa sayang dan cinta Kakak sama aku?"

"Kenapa kamu nanya gitu? Liat mata aku. Aku cinta sama kamu dan kalo aku udah cinta sama seseorang secara otomatis aku juga sayang sama dia."

"Beneran Kak?"Tanya Ariani memastikan

"Serius Ar. Aku cinta sama kamu."

"Yaudah Kak, aku mau kasih cucu buat Mamah,Bunda,Ayah,sama Papah."

"Benerannn????" Tanya Faris dengan wajah senang. Dan dijawab anggukan malu malu oleh Ariani.

Faris langsung menggendong Ariani masuk kekamar dan menutup pintu. Selanjutnya cukup mereka dan Tuhan yang tau.

****

ARIANI POV

Aku tidak menyangka telah melakukan hal 'itu' bersama Kak Faris. Saat ini menunjukan pukul 04.30 aku harus bersih bersih dan sholat subuh namun gerakanku tertahan karna ada tangan Kak Faris yang mengganjal dipinggang ku

Perjodohan Indah [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang