Perpisahan

20.8K 364 7
                                    

Happy Reading guyss...

****
AUTHOR POV

"Iya. Kita CERAII!!"

"Engga, aku ga mau Ar. Aku cinta sama kamu dan aku ga mau cerai dari kamu."

"Kamu sayangkan sama aku?"

"Iya aku sayang sama kamu Ar. Banget."

"Mau ngelakuin apa aja biar aku seneng?"

"Iya aku mau bikin kamu seneng."

"Kalo gitu. Tolong ceraiin aku. Aku ga kuat harus kaya gini mulu sama kamu."

"Ar, tapi.."

"Tolong Kak" Ucap Ariani dengan wajah memohon. Faris menarik nafas panjang kemudian menghembuskan dengan kasar

"Yaudah kalo itu mau kamu. Aku akan ceraiin kamu biar kamu seneng." Ucap Faris tegas dan keluar dari ruang rawat Ariani.

Saat Faris keluar secara bersamaan airmata Ariani juga keluar dengan derasnya. Raihan,Mila,Fanny,Ika,Bulan,Andre,Rustam,Arya,dan Nisa memasuki ruangan dan segera mendekati Ariani. Nisa,Mila,Ika,dan Fanny segera memeluk Ariani.

Ariani menangis, mengeluarkan kekesalannya,kesedihannya,amarahnya,rasa cemburunya, semuanya.

"Ar, minum dulu nih" Ucap Ika dan memberikan minum ke Ariani. Ariani meminumnya dan menatap keluar jendela.

"Kita udah denger semuanya Ar, lu ga salah milih jalan ini. Masih ada gue, Bang Arya, dan sahabat sahabat lu yang sayang sama lu. Dan tadi gue udah minta izin kedokter buat bawa lu ke pemakaman Ayah sama Bunda. Dan dokter ngebolehin asal jangan lama lama." Ucap Nisa.

"Iya Kak, gue mau ke makam Ayah sama Bunda. Gue mau ngeliat buat yang terakhir kalinya."

"Yaudah yuk." Arya membantu Ariani naik keatas kursi roda dan mulai mendorong kursi roda itu menuju mobil jenasah Dharmawan dan Adelia.

Di lobi sudah ada Alice -Mamah Faris- dan Pratama, mereka tau kabar ini dari Arya. Dan saat mengetahui kabar bahwa Dharmawan dan Adelia meninggal mereka langsung menuju kesini.

"Ariani kok di kursi roda? Kamu sakit?" Tanya Alice.

"Ika, bisa tolong jelaskan ke tante Alice dan om Pratama kejadian ini semua dari awal sampai sekarang?" Tanya Arya.

"Bisa Bang. Jadi gini om, tante. Sebenarnya Ariani sudah hamil sekitar 1 bulan. Tapi Ariani keguguran karna kemarin malam Yulia datang kerumah Ariani dan mencaci maki Ariani, dan mendorong Ariani hingga terjatuh, mengakibatkan Ariani patah tulang dibagian tulang rusuk dan keguguran. Karna Ariani tipikal orang yang kuat makannya dia bisa duduk di kursi roda ini. Kejadian selanjutnya, saat Raihan memberitahu orangtua Ariani bahwa Ariani dirumah sakit, mereka langsung menuju kesini namun mereka mengalami kecelakaan parah sehingga mereka harus kehilangan nyawa mereka saat itu juga. Tadi juga Kak Faris kesini, dia ingin bertemu Ariani tapi karna Ariani sudah cape dengan semua ini, Ariani meminta cerai dengan Kak Faris. Awalnya Kak Faris ga mau tapi karna Ariani memohon jadi Kak Faris setuju." Jelas Ika.

"Ya ampun. Tante ga nyangka kalau kejadiannya seperti ini. Dan tante hampir menjadi seorang nenek tapi ga jadi karna cewe murahan itu? Bener bener ya cewe itu!! Tapi Ariani, kenapa kamu mau bercerai dengan Faris?"

"Mamah gausah khawatir, Mamah juga bakalan punya cucu kok. Tapi bukan dari aku, melainkan dari Yulia."

"APA?! Yulia??"

"Iya Mah, Yulia hamil anak Kak Faris. Makannya aku minta cerai dari Kak Faris."

"Ini ga mungkin." Ucap Alice dan mulai menangis.

Perjodohan Indah [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang