Trouble

26.4K 382 6
                                    

Happy Reading guyss...

****

AUTHOR POV

Pagi yang cerah menyambut Ariani dan Faris yang sedang tidur nyenyak dibawah selimut. Ariani menggeliat dan mulai membuka mata dan melihat Faris yang masih tertidur pulas.

Ariani mengusap perut yang masih rata sambil tersenyum. Masalah kehamilan Ariani, dia belum memberi tau ke Faris tentang kabar bahagia ini. Dan dia akan memberitahukan pada Faris pada saat kehamilannya pada bulan ke-2.

Ariani membangunkan Faris dan mulai turun kebawah untuk menyiapkan sarapan.

Sekitar pukul 7 pagi mereka sudah berada didalam mobil dan akan menuju kampus Ariani.

Sesampainya dikampus sudah ada Raihan,Mila,Fanny,Rustam,Andre,Ika,dan Bulan. Mereka sengaja menunggu Ariani karna tidak mau Ariani kenapa kenapa mengingat kandungannya masih sangat muda.

"Pagi Ariani, Pagi Kak Faris." Sapa mereka semua.

"Pagi"Jawab mereka berdua.

"Kak Faris boleh ga klo misalnya nanti siang kita ajak Ariani hangout?"Tanya Fanny.

"Boleh kok. Tapi pulangnya jangan malem malem ya."

"Siap Kak. Makasih Kak." Jawab Mila.

Tiba tiba handphone Faris berbunyi.

"Ya? Halo?"

"Selamat pagi Pak, ini saya Delvin dari bagian keuangan. Saya ingin memberitahukan pada bapak kalau ada masalah besar di bagian keuangan."

"Masalah kaya gimana maksud kamu?"

"Begini Pak, tiba tiba saja dalam beberapa hari uang perusahaan berkurang bahkan sebagian hilang tanpa sebab. Padahal kami belum membeli atau memakai uang tersebut untuk kebutuhan kantor Pak"

"Apa?? Kenapa bisa gitu??? Saya segera kesana."

Tut-Tut-Tut.

Panggilan pun terputus. "Sayang, maaf nanti kalo kamu abis hangout aku ga bisa jemput kamu. Soalnya ada masalah besar dikantor, jadi kayanya aku bakalan pulang malem."

"Ohh gitu, yaudah gapapa Kak. Emang masalah apa?" Tanya Ariani.

"Bagian keuangan bilang katanya uang perusahaan berkurang bahkan hilang tanpa sebab. Makannya aku mau nyelesaiin masalah ini dulu. Gapapa kan?"

"Gapapa kok Kak." 

"Iya gapapa Kak, lagiankan ada kita kita." Ucap Rustam.

"Kalo gitu Raihan, boleh ga selama gue belom pulang lu tolong anterin Ariani pulang? Soalnya kasian kalo dia harus pulang sendiri."

"Siap Kak."

"Yaudah kalo gitu gue pergi dulu ya."

"Iya Kak, hati- hati dijalan." Faris pun meninggalkan mereka semua dan segera menuju kantor.

----

Saat sudah siang, sesuai dengan rencana para sahabat ini mereka sudah sampai di cafe yang biasa mereka kunjungi. Tentu saja menunya kebanyakan kopi nikmat yang sangat menggiurkan.

Akhirnya mereka memesan kopi yang berbeda beda tentu saja tidak dengan Mila dan Fanny. Mereka lebih memilih minum jus alpukat dan tomat dari pada minum kopi.

Mereka tertawa bahagia bahkan sampai membuat para wanita tertawa sampai menangis. Tak terasa mereka sudah cukup lama ditempat itu.

Sekarang pukul 19.00 merekapun memutuskan untuk pulang dan sesuai amanat Faris, Raihan mengantarkan Ariani pulang kerumah.

Perjodohan Indah [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang