"Guys, attention please!"
Semua orang yang ada di ruangan kerja langsung menghentikan pekerjaannya dan mengalihkan perhatiannya kepada Alejandro yang berdiri di pintu masuk sambil membawa beberapa lembar kertas.
Aku pun menghentikan percakapan seruku dengan Beyoncé Knowles, penyanyi idolaku. Dari dulu aku bermimpi untuk bertemu dan berbicara langsung dengannya, dan sekarang akhirnya tercapai juga mimpiku.
"Kita punya proyek baru. Perusahaan kita akan memproduksi beberapa barang produksi baru. Dimohon kalian menyanyikan lagu yang kubawa. Hasilkan energi listrik sebanyak yang kalian bisa!" terang Alejandro.
Lalu, ia membagikan partitur musik itu kepada kami. Aku mengamati kertas bertuliskan not balok berwarna hitam itu dengan seksama. Lagu yang sama dengan yang hari-hari sebelumnya.
"Lagu ini lagi?" keluhku.
"Grassi, berhenti mengeluh. Lakukan saja tugasmu!" gertak Alejandro dengan tidak sabar.
"Tapi lagu ini terlalu rendah. Nanti energi listrik yang dihasilkan juga rendah!" protesku. Beyoncé pun setuju denganku.
"Diamlah, dan bekerja!"
Oh, jadi begini sifat aslinya. Dasar. Pada awal kami bertemu, dia sangat baik. Ternyata... singanya sudah keluar dari kandangnya. Setelah itu, ia keluar dari ruangan ini.
Aku memberenggut kesal. Maunya apa sih? Masa setiap hari kami harus menyanyikan lagu yang sama? Apalagi lagunya tidak terlalu tinggi. Energi yang dihasilkan sangat rendah nantinya.
Aku tidak peduli konsekuensinya. Aku tidak mau terikat dengan peraturan konyol ini. Tidak peduli jika Alejandro akan memarahiku.
Toh, tindakanku tidak melenceng dari tujuan utama mereka mempekerjakan kami kan? Menyanyi dan menghasilkan energi listrik.
Aku tahu apa yang harus kulakukan.
Kukenakan headphone yang tersedia, dan kudekatkan bibirku pada mikrofon khusus berwarna hitam itu. Mataku tertuju pada electric meter di depanku. Aku pun mulai bernyanyi.
Tell them how I'm defying gravity.
I'm flying high, defying gravity.
Cairan berwarna hijau mulai naik, memenuhi electric meter. Sepuluh persen, dua puluh persen, tiga puluh persen. Ayo, lebih tinggi lagi! Saatnya pertunjukkan!
And soon I'll match them in renown.
And nobody in all of Oz,
No wizard that there is or was.
Empat puluh persen, lima puluh persen. Ayo, lebih tinggi lagi, baby!
Is ever gonna bring me down.
Bring me down.
Kupejamkan kedua mataku, dan merilekskan tubuhku. Tarik napas dalam-dalam, dan buka mulut lebar-lebar. Dan hasilnya... suara falsetto yang sangat sempurna!
Ahh!
Dadaku naik turun dengan tidak teratur. Saat kubuka mataku, aku melihat electric meter menunjukkan angka seratus persen! Seratus persen, bung!
Dan... semua pandangan tertuju padaku saat ini. Tiba-tiba, aku mendengar Beyoncé bertepuk tangan, disusul dengan yang lain. "Thank you." Aku tersenyum kecil.
"Diam semuanya!"
Aku tersentak kaget. Kudapati Alejandro berdiri di depan pintu masuk dengan mata berkilat marah. "Grassi, ke ruanganku sekarang!"
Whoops.[]
Glossary:
Partitur -- tulisan musik.
Falsetto (Italian. Falso; palsu) -- suatu register vokal yang menempati rentang frekuensi yang lebih tinggi daripada suara asli yang kita miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Earthenians
Fiksi PenggemarHIT #5 ON SCI-FI -- 08 OCT 15. [PENTATONIX FANFICTION] Tidak ada lagi benua ataupun samudra yang tersisa di bumi kita ini. Hanya ada permukaan kerak bumi yang kering, retak-retak, dan sangat rapuh. Tidak ada lagi tumbuhan dan hewan yang dapat hidup...