09: Unexpected Thing

2.5K 268 6
                                    

Aku menghela napas ketika semuanya kembali seperti semula. "Semuanya kembali normal, Sir," kata kepala teknisi perusahaanku. Aku mengangguk lemas.

Okelah, semuanya baik-baik saja. Aku pun kembali ke ruanganku. Mitch pasti merasa panik dengan kejadian yang barusan terjadi.

Saat aku sampai di ruanganku, aku tidak mendapati Mitch dimana pun. "Mitch?" panggilku. "Mitch? Semuanya baik-baik saja, keluarlah dari persembunyianmu."

Aku masih maklum lah kalau ia bersembunyi di bawah meja karena ketakutan. Ia pikir ada gempa di kota ini.

Tetapi tidak ada jawaban.

Aku mulai panik. Tiba-tiba, ada seseorang yang mengetuk pintu ruanganku. Aku segera membuka pintu ruanganku, berharap itu adalah Mitch.

Ternyata Alejandro. Ia berdiri di depan pintu ruanganku. Wajahnya berpeluh dan terlihat cemas. "Alejandro? Ada apa?"

"Grassi, Sir. Mitch Grassi." Napasnya terengah-engah. Aku langsung membelalakkan kedua mataku. "Ada apa dengannya?"

"Le-lebih baik Anda ikut saya sekarang," katanya. Aku segera berjalan membuntutinya dan terus berdoa agar Mitch baik-baik saja.

***

"Mitch!"

Aku berlari menghampirinya. Ia terbaring lemas di atas sofa dalam keadaan pingsan. Para penyanyi yang awalnya mengelilinginya, langsung memberi jalan bagiku ketika mereka melihatku.

"Ada apa dengannya? Bagaimana ia bisa pingsan?" tanyaku. Mereka semua terdiam. Kesabaranku sudah habis. "Katakan padaku! Ada apa!?"

"Sabar, Sir. Biar saya yang menjelaskan."

Alejandro menyuruhku untuk duduk. Lalu, ia menjelaskan semuanya kepadaku secara detail.

"Saya mendapatkan kabar kalau tenaga listrik menurun, saya segera pergi ke ruangan ini. Para penyanyi sudah mencoba untuk bernyanyi. Tetapi, usaha mereka sia-sia."

"Tak lama kemudian, Grassi datang dan menanyakan apa yang terjadi. Saya menceritakan semuanya." Aku melihat Mitch dengan panik. Semoga ia baik-baik saja.

"Ia memaksa saya untuk mengijinkannya bernyanyi. Padahal, ia baru sembuh dari radang tenggorokan. Padahal kondisinya belum pulih total. Ia memaksa untuk menyanyi dengan falsetto, dan... akhirnya ia pingsan setelah electric meter menunjukkan angka seratus persen."

Aku sangat berterima kasih kepadanya. Ia telah menyelamatkan kami. Semua orang yang ada di The Earthenians City. Aku tidak tahu harus bagaimana membalas jasanya.

"Engh."

"Dia sudah sadar!" kata Celine Dion, yang berdiri di sampingnya.

Aku segera menghampirinya. Mitch menggeliatkan tubuhnya pelan dan membuka kedua matanya secara perlahan.

"Mitch?" panggilku.

Ia menoleh ke arahku, dan langsung tersenyum lebar. "Apakah semuanya baik-baik saja?" tanyanya dengan suara serak. "Shh, jangan berbicara. Nanti radang tenggorokanmu semakin parah." Ia mengangguk pelan.

Aku bangkit berdiri dan mulai bertepuk tangan. Disusul dengan penyanyi lainnya. "Wah, Mitch sangat hebat! Dia telah menyelamatkan kita semua!" sahut Josh Groban.

Semua penyanyi langsung setuju dengannya. Aku tersenyum lebar kepadanya. Dia membalasku dengan senyuman termanisnya.

"Thank you, Mitch. You saved us."[]

The EartheniansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang