13.

4.1K 287 7
                                    

“Jadi apa ada sesuatu yang istimewa dari buku itu?”

Nina mendongak, menatap Rizky yang kini mencoba mengambil tempat tepat disampingnya.

Keduanya kini sangat kelelahan, hal itu terlihat jelas dari banyaknya keringat yang membasahi tubuh mereka sekarang.

“Apa kau perlu tau hal itu?”

Nina menaikan sebelah alisnya, memberikan tatapan menyelidik.

“Aku tak akan membaca buku yang tidak kuketahui, Nina.”

“Kau tak bisa memilih, besok adalah hari yang menentukan itu, Rizky.”

Rizky menarik nafas kesal. gadis dihadapannya ini memang menyebalkan. Apa susahnya mengalah sedikit. Toh, ini juga demi kebaikannya.

“Sepertinya aku membuatmu penasaran.”

Nina tersenyum kecil, menampilkan seulas lesung kecil disamping bibirnya.

“Dan kurasa itu membuatmu senang.”

Rizky menatap Nina kesal, membuat gadis itu sedikit tergelak geli.

“Baiklah, tapi maukah kau menjawab satu pertanyaanku?”

“Tidak sebelum kau mengatakannya.”

“Tidak sebelum kau menyetujuinya.”

Rizky mendengus sebal.
Dasar gadis keras kepala.

“Baik.”

Nina mengangguk kecil lalu mengambil buku yang ia letakan disudut ruangan. Ia berjalan kembali menuju samping Rizky, membuka buku itu pelan.

Tanpa mereka sadari kini tubuh keduanya berdekatan, berusaha melihat lebih jelas isi buku itu.

“Kau tau, aku hanya penasaran dengan gambar ini. dan kurasa, beberapa halaman dalam buku ini dapat memberiku penjelasan akan gambar ini. Hanya saja kau tau,aku kesulitan dalam menerjemahkannya.”

“Jadi sebenarnya apa tujuan buku ini bagimu?”

Nina menutup buku itu cepat, membuat Rizky sedikit terlonjak kaget. Pemuda itu kini menatap Nina dengan tatapan tajamnya, tapi sepertinya gadis itu tak terlalu perduli.

“Hanya satu pertanyaan bukan. Dan sekarang giliranmu untuk menjawab pertanyaanku?”

“Katakan.”

“Apa Stefan memiliki tanda lahir atau tanda apapun itu pada tubuhnya. Maksudku,suatu tanda dengan bentuk aneh yang mendekati bentuk matahari atau bentuk bulan?”

Rizky mengerutkan keningnya bingung. Ia kini tak bisa menahan diri untuk tidak memberikan tatapan menyelidik pada Nina.

Tentu saja, gadis aneh ini kini mengeluarkan pertanyaan yang sama anehnya dengan dirinya.

Tanda lahir? bulan, matahari? apa maksudnya? kenapa ia menanyakan tanda pada tubuh Stefan. Dan lagi yang membuat Rizky kesal, kenapa Nina menanyakan pertanyaan semacam ini pada dirinya?

bukan apa-apa, hanya saja. ia merasa seperti sudah melihat semua bagian tubuh Stefan tanpa terkecuali. Dan itu berarti….

“Jangan berpikiran buruk. Aku tidak bermaksud yang tidak-tidak kok.”

Rizky mendengus sebal. Bahkan gadis ini, kini terlihat seperti dapat membaca pikirannya. Atau mungkin, itu terlihat sangat jelas pada wajahnya?

“Setauku, beberapa bagian tubuh yang pernah kulihat dari Stefan, tak pernah menampakan setitik tanda aneh apapun. baik bulan atau matahari.”

Kiss or DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang