20.

3.3K 272 5
                                    

“Yuki dan Stefan melakukan hal yang sama, seperti yang ayah dan ratu meyriska lakukan dulu. Dan kurasa hanya kau yang bisa menjelaskan semua ini.”

Kevin menarik nafas panjang. Terdengar seperti suatu penyesalan yang tersirat didalamnya. Namun jelas, Max tak peduli itu. ia butuh penjelasan. Ia tak peduli jika pamannya ini harus menderita karena membuka masa lalu yang kelam. Lagipula Max pun mengalaminya, ia terkurung bersama kepahitan selama belasan tahun sendirian. Yang jelas alasan ia ingin mencari tahu jawabannya hanya satu. Ia tak ingin gadis yang ia cintai menjadi korban. Ia tak mau Yuki terluka.

“Max, aku harap kau bersedia mendengar penjelasanku dari awal. Sepertinya kau telah memasang potongan puzzle yang salah selama ini.”
suara Kevin berat. Ia menunduk, menyembunyikan raut kesedihan yang kini tergambar jelas pada wajahnya.

“Tak ada perselingkuhan antara Crish dan Istriku. Semua itu tak pernah terjadi.Takdirlah yang membuat mereka terikat dalam sebuah mantra.”

Max membulatkan matanya tak percaya. Mantra? apakah Kevin sedang berusaha merangkai kebohongan baru agar ia dapat melupakan dendamnya. Ia menahan geramnya. Ia harus mendengar penjelasan ini sampai habis. Selama ini ia selalu menutup mata dan telinga pada semua fakta.
Ia jelas tak mau terluka. Tapi kini, ia harus rela membiarkan hatinya tergores, atau lebih tepatnya membiarkan luka lamanya kembali menganga lebar.

“Aku… aku tak tahu harus memulai dari mana semua ini. Tapi… Crish dan meyriska sama sekali tak saling mencintai. Mantra. Mantralah yang membuat mereka terikat.Mantralah yang membuat mereka terlihat saling menghianati satu sama lain."

.....

"Tunggu Kevin, kau harus mendengar penjelasanku.” kejar meyriska sambil mengeluarkan air matanya. tangannya mengepal kuat pada baju Kevin memaksa lelaki itu agar berhenti melanjutkan jalannya.

"Untuk apa? agar membiarkan telingaku mendengar betapa kotornya perselingkuhan kalian. tidak meyriska, kau berhianat. Kau menghianati cinta yang aku dan Stefan berikan padamu."

Meyriska semakin terisak, tangannya lemah. Bahkan kakinya tak kuat lagi menopang tubuhnya.

"Aku…aku hanya mencintaimu Kevin.” suara meyriska perlahan menghilang.

Kevin berbalik. Entah kenapa hati kecilnya tak ingin membiarkan meyriska terluka. Walaupun ada fakta pahit yang ia dapat. Cintanya pada wanita itu tak dapat merubah perasaannya. Ia sangat peduli pada istrinya itu.

Kevin berbalik, mengangkat tubuh meyriska yang merosot kebawah. Meyriska mencoba berdiri dengan tubuh rapuhnya. Tangan kevin menopang bahu meyriska. Ingin sekali pria itu menjatuhkan meyriska kedalam pelukannya. Hanya saja egonya menolak keras. hatinya sudah cukup sakit mengingat bagaimana istrinya berciuman dengan kakaknya sendiri.

"Kau.. ingat waktu perang beberapa waktu lalu. Perang besar yang menghabiskan ribuan rakyat Zafasura? Seandainya waktu itu aku tak menolong raja, mungkin saja kita tak akan melihatnya seperti sekarang ini."

Meyriska menarik nafas menunggu tanggapan Kevin, tapi lelaki itu masih diam saja. Ia jelas menunggu lanjutan kalimat wanita itu.

"Ketika perang, raja Crish tak dapat mengelak dari serangan lawan. Ia tertusuk tebat pada lambungnya. Dan saat itulah semuanya bermula."

Meyriska menutup matanya sekilas. Lalu membuka matanya. ya Tuhan, Kevin bahkan sama sekali tak menatap wajahnya. Dengan lembut meyriska meraih wajah suaminya. Mengecup pipi Kevin singkat. Lalu kembali melanjutkan perkataannya.

"Aku yang melihat kejadian itu segera berlari menghampiri raja. Namun sayang, aku hanya mendapat jasad raja disana. Ia sudah tak bernyawa, terlalu banyak darah yang ia keluarkan. Dan saat itulah aku… aku menggunakan mantra Amora. Mantra kerajaan Zafasura yang digunakan untuk menghidupkan seseorang yang sudah mati."

Kiss or DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang