21"Tapi aku diutus Tuhan untuk membunuhmu."

1.4K 94 2
                                    

Play: Justin Bieber – Out Of Twon Girl

Justin sedang mengancingkan tuksedonya dengan menatap pantulan bayangan wajahnya didepan cermin. Justin selesai mengaitkan kancing teratas dengan lubangnya. Dia kembali menatap refleksi dirinya dicermin lalu dia merapikan rambutnya yang berjambul.

Lelaki itu lalu menunduk, dia benar – benar ingin langsung menghabisi Isabelle Lightwood begitu dia melihat wajah perempuan brengsek itu. Tidak peduli kalau Isabelle adalah sahabat sejati Mina, tidak peduli kalau Mina akan marah atau bahkan membencinya kalau – kalau dia berhasil membunuh Isabelle nantinya.

Mina sudah mati.

Mina tidak akan bangkit dari kubur lalu membuat pernyataan kalau gadis itu membencinya. Mina, dan semua kenangannya, sudah terkubur didalam tanah.

Justin mengepalkan tangannya keras, hingga urat – urat biru pucat menonjol keluar dari kulit pria itu. Dia marah. Dia selalu marah begitu dia memikirkan tentang Isabelle, dan mengetahui kalau dia dan DOM akan menjebak Isabelle disebuah pesta, dengan gerakan sembunyi – sembunyi membuat Justin agak kesal. Tidak bisakah Brian membiarkannya menembak Isabelle detik itu juga, detik saat dia berpapasan dengan gadis itu? Kenapa harus menunggu?

Oh. Tentu saja. Dia rela menunggu gadis itu jika dia bisa menyiksa Isabelle sampai mati. Justin mengangkat wajahnya, lalu menatap pantulan dirinya dicermin dengan dingin.

Isabelle Lightwood akan mati malam ini.

Justin menarik satu sudut bibirnya, memasang senyum miring menyadari seteah malam ini, satu persatu masalah akan dia tumbangkan, setelahnya, tak akan ada lagi yang mengganggu kehidupannya dan Letty.

Kini senyum miring itu berganti menjadi seringai lebar, dia membuka kepalan tangannya, lalu dengan anggun membenarkan kerah tuksedonya, mengambil sebuah pistol dan pisau lipat, lalu berjalan keluar kamar.

***

Play: David Guetta – I Just Wanna F

Pesta sampanye mewah yang diselenggarakan oleh Wali Kota Miami sangat ramai. Pestanya adalah pesta terbuka, semua orang berhak datang. Pesta itu dilaksanakan sebagai perayaan kelahiran putri kedua Wali Kota Miami. Ditengah – tengah lautan manusia dalam balutan jas, gaun malam, dan sebuah topeng, DOM berjalan anggun membelah kerumunan sambil menggedarkan pandang mencari sosok perempuan berambut hitam yang diketahui sebagai Isabelle Lightwood.

Isabelle Lightwood, ajaibnya, diundang oleh Wali Kota Miami secara langsung melalui pesan suara. Aneh. Bagaimana Pak Wali Kota bisa mengenal si Lightwood itu yang ternyata salah satu pelaku penembakan Leona Bieber. Bagaimana bisa Wali Kota mengenal lulusan Havard palsu itu?

"Kita berpencar." Brian berucap ketika mereka sudah berkumpul dimeja hidangan yang bermodel prasmanan. Mereka semua menggenggam sebuah gelas ramping dengan lekukan gelas seperti tubuh penari stripper berisi cairan kuning minyak.

"Aku bersama Letty." Ucap Dolyn membuat Justin langsung menoleh, menatap protes pada Dolyn yang matanya tertutup topeng hitam. "Kau tidak bisa bersama Letty, jika si Lightwood itu melihatmu bersama Letty dia pasti akan langsung pergi meninggalkan pesta ini."

"Dia benar," Shawn menimpali. "Aku akan pergi bersamamu, bro."

"Aku akan sendiri." Kristen berucap lalu meneguk sampanye-nya hingga tandas, lalu melempar gelas itu kesembarang arah memperdengarkan suara pecahan kaca tapi suara itu hanya tenggelam oleh suara musik yang mengalun keras.

The Fast And Furious of Justin BieberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang