3 "It's all about the music or it's all about race?"

2.9K 197 1
                                    

"Kau mau kemana?" Justin bertanya terheran – heran melihat Letty mengenakan hotpants dan juga crop kemeja yang menampakan perutnya yang mulus dan rata juga rambut yang digerai. Letty terlihat sangat hot meskipun pakaiannya tidak terlalu terbuka seperti gadis – gadis jalanan lainnya. Tapi Letty dengan lekuk tubuh sensual dan wajah seperti Cleopatra, mampu membuat aura lelaki bangkit dan ingin menerkam gadis itu.

Dan Justin tak suka Letty berdandan seperti itu. Karena gadis itu miliknya. The hell?! Miliknya? Bahkan mereka belum berpacaran

"Balapan," ucapnya simple lalu mengenakan sepatu boat-nya. Justin terkekeh pelan.

"Memangnya kau punya mobil?" ucapnya mengejek. Membuat Letty tersenyum dingin.

"Tentu saja aku akan menggunakan Skyline-mu" Justin mengangkat alisnya, dia meletakan soft drink di gengamannya, berjalan mendekati Letty, berdiri dengan jarak sangat dekat lalu berbicara.

"Bagaimana bisa aku membiarkanmu kalah dan akhirnya aku kehilangan Skyline kesayanganku?" Justin menyentuh perut Letty yang terbuka lalu menyentuh rahang gadis itu.

"Aku tak akan kalah, Mr.Bieber" ucap gadis itu balik menyentuh perut Justin yang keras. "Dan aku berjanji akan membawa dua mobil dini hari nanti." Letty mengedipkan sebelah matanya. Justin tersenyum lembut.

"Take care" dan hanya senyuman manis kapas yang menjawabnya, sebelum gadis itu menghilang dibalik pintu.

Letty berjalan di lobi dengan senyum malu – malu dibibirnya. Gadis itu juga tak tahu mengapa ia tersenyum. Apakah karena Justin Bieber mengucapkan take care padanya? Atau karena Justin menyentuh perutnya, tapi bukankah Justin sudah menyentuh seluruh tubuhnya? Demi Tuhan. Apa yang terjadi padanya. Letty berdiri didepan lift menunggu pintu baja itu terbuka. Dia mengetuk sepatu boat-nya bosan.

Ting.

Pintu terbuka dan Letty langsung mengumpat begitu melihat siapa yang ada didalamnya. Kristen Bieber. Kristen menatapnya jengah lalu melangkah keluar lift dengan sombong, gadis blonde itu sengaja menabrakan bahunya dengan bahu Letty membuat gadis itu mendesis.

"Bitch." umpatnya ketika raga Kristen sudah menjauh.

Letty mendengus, iya, dia tahu, sangat tahu kalau Kristen Bieber adalah salah satu penguasa di Miami. Tapi bisakah dia menghargai orang lain? Tidak bisakah dia memberikan sedikit keramahannya? Tanpa diperingatipun, Letty juga tidak berniat mencari masalah dengan orang macam Kristen, lagipula, tujuannya ke Miami untuk berlindung sekaligus menjauh dari masalah. Bukankah Kristen yang menghinanya ketika pertama kali bertemu? Tapi kenapa sekarang justru Kristen yang terlihat marah padanya. The hell. Ingin rasanya Letty mengajak Kristen duel balapan, tapi dia sadar diri. Melawan adiknya saja kalah, bagaimana kakaknya. Letty mendengus, dan melangkahkan kakinya gusar ketika pintu lift terbuka.

Babylon 234th.

Itulah tujuan gadis itu sekarang.

***

Kristen Bieber menggedor – gedor apertemen adiknya. Membuat Justin Bieber yang berada didalam menggerutu. The hell, siapa yang berani – berani menggedor pintu apertemen Justin Bieber? Siapalagi kalau bukan Kristen. Dia bergegas keluar dari kamar mandi, mengambil handuk dan melilitkannya pada pinggangnya. Justin mengumpat begitu Kristen kembali menggedor apertemennya.

"JUSTIN BUKA PINTUNYA!!" teriak Kristen membuat telinga Justin panas. Baru saja pria itu hendak memutar kuncinya, Kristen kembali menggedor pintunya. Membuat Justin mengumpat lalu ditendangnya pintu itu dengan keras.

The Fast And Furious of Justin BieberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang