Part 11 - Kita Semua Akan Mati!

7.5K 751 21
                                    

Ini VERSI CETAK
UNTUK ORDER BUKU, HUB : DANIELLA_DL
.
.

Author : Aphrodite_Themis / Anya

Genre : Action

Rate : 21 +

Warning : Full kekerasan / Penculikan / Pembunuhan / Sugar Daddy / BoyLove

.
.

Never Dare Leave Me, My Witness

.

.

VIETNAM

Sudah beberapa hari Changmin dan Chansung menemani namja cantik yang ternyata bisa sangat menyebalkan sekaligus menumbuhkan rasa sayang kedua namja itu untuknya karena perhatian kecilnya pada keduanya yang masih asing dan canggung dengan kediaman utama Jung's, terutama pada Jung Yunho yang selalu menatap mereka dengan sorot penuh penilaian.

Sikap Kim Jaejoong seperti cuaca, disatu saat bisa tertawa riang dan disaat lain bisa sedingin es, tapi tetaplah dia hanya seorang remaja yang terjebak ditempat menyeramkan ini dan mungkin tanpa kesempatan untuk pergi. Sekarang selain menjaga namja bermata doe itu, Chansung dan Changmin juga diharuskan ikut belajar dari seorang guru asing yang didatangkan ketua Jung langsung dari Amerika.

"Aku ini orang Korea! Kenapa harus belajar bahasa Inggris? Jung pabo itu pasti sengaja...."keluh Jaejoong suatu hari meski tetap tekun mendengarkan semua ajaran Mr. Joseph.

Sesekali Jaejoong juga mengamuk tidak jelas tentang kelakuan ketua mereka yang sudah menculiknya dan keinginannya untuk pulang, namun Changmin maupun Chansung hanya diam mendengarkan keluhannya. Terlibat atau menimpali ucapan namja cantik itu akan membawa bencana untuk mereka.

Walaupun sering mengeluh, merutuk dan memaki ketua Jung, namun namja cantik itu juga tidak pernah menolak saat Jung Yunho membanjirinya dengan berbagai hadiah dan juga hampir setiap saat sang Lucifer menemani tawanannya untuk makan malam yang kadang dipenuhi obrolan satu pihak dari Jaejoong.

"Istana ini luas dan jelek sekali! Aku bosan sudah mengitarinya beberapa kali, tidak ada yang bisa dilihat selain senjata mengerikan di dinding, lukisan-lukisan aneh dan semua pengawalmu yang selalu saja membungkuk hormat padaku...Huhhh...Menyebalkan sekali, Yunho-ah..."keluh Jaejoong semalam tanpa peduli Yunho menatap masam padanya saat lagi-lagi dia menghina tempat tinggal mafia itu dengan acuh. "Seharusnya kau menganti cat-nya! Aku benci warna hitam dan abu-abu itu...Suram sekali! Aku ingin kamarku bercat green mint...Aku juga ingin lemari untuk semua bonekaku!"

Kedua remaja lain yang mendengarkan percakapan aneh itu saling melempar lirikan dalam diam. Mata musang yang sedingin es itu terlihat begitu mengerikan bagi mereka walaupun sepertinya namja cantik yang terus mengoceh itu tidak peduli ataupun takut. Changmin selalu kagum pada keberanian Kim Jaejoong yang satu ini. Lihat saja namja rupawan itu bahkan berani mengacungkan pisau steak pada sang Lucifer yang tidak mengulaskan senyum sedikit pun.

Yunho diam-diam mengulum senyum mendengar ocehan dan keluhan yang terus keluar dari cherry lips yang mengerucut itu, dia yakin cepat atau lambat Jaejoong akan lupa akan keinginannya untuk pulang. "Akan kuminta orang menganti cat kamar dan mengirimkan lemari!"dilihatnya Jaejoong hampir bersorak namun terhenti saat remaja itu melihat Yunho mengangkat jarinya,"Kau juga boleh bermain di taman besok, kedua pengawalmu itu akan mengantar tapi ingat jangan melakukan sesuatu yang aneh."seru Yunho datar seraya menukar piring steak Jaejoong dengan miliknya yang sudah dipotong dadu.

Jaejoong memekik kecil mendengar izin itu,"Gomawooooo...Kau yang terbaik, Yunho-ah..."dengan penuh semangat remaja cantik itu mulai mengunyah potongan daging yang tampak lezat itu. Menyengir lebar pada Jung Yunho yang hanya mengeleng kecil.

MY LOVELY WITNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang