Part 14 - Aku Mogok Makan!

7K 674 21
                                    

Ini VERSI CETAK
UNTUK ORDER BUKU, HUB : DANIELLA_DL
.
.

Author : Aphrodite_Themis / Anya

Genre : Action

Rate : 21 +

Warning : Full kekerasan / Penculikan / Pembunuhan / Sugar Daddy / BoyLove

.
.

Never Dare Leave Me, My Witness

.

.

SEOUL

Wilayah pinggiran itu begitu kumuh dan kotor dengan ratusan bahkan mungkin ribuan rumah asal jadi yang menimbulkan bau busuk memuakkan dan hampir saja membuat Kim Junsu muntah jika dia tidak mengenakan masker untuk melindungi hidungnya. Malam ini untuk kesekian kali mereka sedang mengunjungi beberapa tempat penjualan organ ilegal yang tidak akan pernah ditemukan oleh orang awam yang tidak pernah terlibat dalam bisnis kotor dan mengerikan ini walaupun faktanya ratusan orang setiap hari mengantri untuk mendapatkan organ tubuh! "Kuharap kalian cepat karena tempat ini sangat menjijikkan! Aku mulai menyesal terlibat dalam pencarian bodoh ini! Sudah berulang kali kukatakan remaja itu pasti sudah mati!"gerutu Junsu dengan suara malas yang tidak disembunyikannya. Matanya membalas tatapan garang Oh Sehun dengan acuh!

"Apa lihat-lihat? Tidak senang dengan fakta yang sudah terbukti, detektif Oh?"tantang Junsu tidak peduli pada helaan nafas kesal Park Yoochun yang selalu sakit kepala melihat kedua partner kerjanya tidak pernah akur.

"Akan kubuktikan kau itu salah, dokter Kim!"

Oh Sehun melengos setelah membalas ucapan Junsu dengan garang. Namja berkulit putih itu mempercepat langkahnya menyusuri gang-gang sempit dan kotor itu, meladeni dokter gila itu hanya akan memperpanjang masalah. Lebih baik dia segera menemui agen diketahuinya melakukan penjualan organ itu.

"Masih jauh 'kah? Kau sudah memastikan dia ada ditempat?"tanya Yoochun memecah keheningan yang tercipta setelah perdebatan kecil itu. Dia jenuh dengan semua jalan buntu yang mereka temui!

"Informanku mengatakan dia ada ditempat itu setiap malam!"jawab Oh Sehun sambil menunjuk ke sebuah rumah. "Didepan sana!"

Kim Junsu berdecih lirih melihat semangat kedua namja itu menuju rumah terbesar ditempat kumuh yang seharusnya diluluh lantakan pemerintah Seoul itu. "Dasar bodoh! Saat kalian menemukan fakta jika dia tidak mati, namja itu mungkin sudah ada di benua lain!". Dengan langkah ringan, namja berambut pirang itu mengikuti kedua detektif itu menuju tempat yang hanya akan memberikan info kacangan.

.

.

VIETNAM

"Bukankah sudah kubilang aku benci juice mangga!"seru Jaejoong menahan kesal pada pelayan yang hanya menunduk itu, benar-benar membosankan. Tak pernah sekalipun Louna membantah semua perintah aneh dari Jaejoong. "Dimana Yunho? Aku mau dia menemaniku makan!"tanya Jaejoong yang lagi-lagi hanya mendapat gelengan kepala dari Louna. "Pergi dan cari si Jung itu! Katakan padanya aku tidak akan makan jika dia tidak datang!"perintah remaja cantik itu dingin, mengabaikan wajah Louna yang pucat pasi.

'Mencari Yunho-sama dan memintanya kesini...'Louna menangis dalam hati, memikirkan apa yang akan terjadi padanya jika dia menolak perintah remaja yang sedang menatapnya tajam itu. "Eugh..Jae-sama, kenapa anda tidak menghubungi ponsel ketua?"cicit Louna memberanikan diri untuk bicara dengan sosok ramping didepannya. Wajah malaikat remaja cantik itu sangat menipu, penilaian awal Louna jika tuan muda kecil ini akan sangat mengemaskan, salah besar!

MY LOVELY WITNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang