MY LOVELY WITNESS

72 - Devil's Father

COVER by @Avelyn_rain

LAYOUT by @androsluvena

PERCETAKAN by IMPROMEDIA

Thanks banget untuk 2 wanita hebat dan penuh kreatifitas yang selalu memberikan sesuatu yang beda dan terbaik untuk setiap cerita gw ^^

Thanks juga ya untuk yang selalu memberikan FANART, bagus semua.

.

.

HAPPY READING

ARGENTINA

Senyum puas membayang diwajah tampan Choi Siwon saat menatap puing-puing markas Ferlando Chavez yang tinggal sejarah. Dalam semalam semua berhasil mereka singkirkan dan berita ini akan segera disebar beserta video pembantaian itu. Orang-orang bodoh yang mungkin masih mencoba menyingkirkan mereka ataupun organisasi Black Dragon akan berpikir ribuan kali untuk melakukannya karena nyawa yang menjadi taruhannya!

"Tuan Choi, pesawat sudah menunggu anda."

Mendengar suara berat itu, Siwon segera berbalik dan masuk ke mobil mewah yang sudah menunggunya. Tugasnya mengambil alih Argentina untuk Jae-sama sudah selesai dan ini saatnya dia berangkat ke Seoul. Memulai semuanya dari awal karena hidup baru sedang menunggunya begitu Perdana Menteri Kim berhasil mereka bunuh dan Jung Jisung menjadi Presiden Korsel yang baru.

Perdana Menteri Choi, sepertinya terdengar cukup bagus, batin Siwon dalam hati. Dia sudah bisa membayangkan jika saat itu tiba, Junsu pasti akan tertawa mengejeknya

"Thanks, Diggle. Tanpamu semua tidak akan berhasil."seru Siwon dengan senyum ramah yang selalu menjadi ciri khasnya.

Diggle, pria berkulit hitam yang sedang memegang kemudi itu hanya tergelak pelan sebelum menjawab dengan suara tegas. "Loyalitasku memang milik Ketua Jung!"ujarnya seraya menatap tajam salah satu petinggi Jung yang seperti memiliki kepribadian ganda. Disatu saat Choi Siwon bisa membunuh dengan kejam dan tanpa berkedip sedikit pun, namun disaat lain namja yang sedang bersenandung kecil ini terlihat begitu ramah.

"Pastikan semua dimulai besok. Hilangkan semua jejak si tolol itu!" Sekali lagi Siwon mengingatkan pria yang akan menjadi wakilnya di Argentina itu. "Jika ada yang tidak beres, segera hubungi aku atau tuan muda Kim!"tambahnya, kali ini dengan ekspresi serius.

Diggle mengangguk singkat dan tersenyum tipis saat mendengar perintah itu. Setelah hari ini, dia mungkin tidak akan pernah bertemu lagi dengan Choi Siwon, si ahli pisau. Semua Jung's tahu pasti rencana dan ambisi besar sang Lucifer dan pasangannya. "Semoga anda juga berhasil disana, tuan Choi. Aku akan sangat merindukan anda beraksi di medan perang!"ujarnya diplomatis sambil sedikit membungkuk.

"Apa aku pernah gagal?" Siwon tersenyum lebar dan mengedipkan matanya sebelum maju selangkah dan memeluk hangat mata-mata kepercayaan sang Lucifer. "Sebar semua video itu begitu jam 12 malam ini! Bunuh Merlin!"titahnya dingin dengan kilau keji dimatanya, senyum ramah tadi bahkan seolah tidak pernah terukir dibibirnya.

Tanpa berbalik lagi, Siwon melambaikan tangannya dan naik ke pesawat raksasa milik Jung's tepat saat ponselnya bergetar. Pesan yang masuk sontak membuat namja berdimple itu memaki pelan dengan ekspresi keras. Sekarang loyalitasnya yang sedang dipertanyakan!

"Tuan muda Kim merencanakan sesuatu yang berbahaya dan sang Lucifer tidak tahu."

.

.

Dari tempatnya berdiri saat ini disisi utara rooftop The Shilla, Junsu bisa melihat semua gedung yang ada disekitar hotel mewah ini. Semua mulai berjalan sesuai dengan prediksinya dan dia sedikit kagum dengan keberanian Kris Wu yang sepertinya sudah bertekad untuk membunuh sepupunya. Ambisi bodoh atau mungkin kegilaan yang membuat mafia China itu bahkan tidak menyadari jika 2 sekutu utamanya sudah menjadi mayat, sungguh ironi yang sangat menggelikan!