Part 24 - Si Tangan Malaikat

8K 693 21
                                    

Ini VERSI CETAK

UNTUK ORDER BUKU, HUB : DANIELLA_DL
.
.

Author : Aphrodite_Themis / Anya

Genre : Action

Rate : 21 +

Warning : Full kekerasan / Penculikan / Pembunuhan / Sugar Daddy / BoyLove

.
.

Never Dare Leave Me, My Witness

.
.

Dengan tergesa Kim Junsu turun dari mercedes benz kesayangannya dan menghambur masuk ke dalam villa indah dipinggiran kota New York itu. Dia baru saja tiba di negara ini dan langsung menghubungi Ok Taecyeon yang memberitahukan jika sepupunya sekarang mendapatkan perawatan di villa pribadinya dengan sejumlah dokter yang siap jika dibutuhkan.

Semua pengawal yang melihat namja berambut pirang itu segera membungkuk hormat, dia adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam organisasi mereka. Jika Choi Siwon dikenal sebagai ahli pisau maka Kim Junsu adalah si tangan malaikat yang selalu membunuh dengan cepat tanpa rasa sakit. "Dimana kamar ketua?"tanya Junsu pada salah satu pengawal yang dikenalinya bernama Zack.

"Lantai 2, sayap timur. Tadi saya melihat dokter Smith baru keluar dari sana. Anda baru kembali tuan muda?"sapanya sopan yang hanya mendapat tepukan cepat dan ucapan terima kasih dari Junsu yang segera melesat ke arah yang ditunjuk.

Junsu harus melihat sendiri bagaimana kondisi sepupu bodohnya itu sebelum dia mencari Kim Jaejoong dan memaki remaja pembawa masalah itu. Kemarahan seolah bertumpuk dalam hati Junsu yang tidak bisa menemukan alasan kenapa sepupunya bisa bertindak sebodoh itu hanya demi seorang anak kecil manja yang seharusnya mereka bunuh saja!

Melihat kamar yang dimaksudkan Zack sedang dijaga beberapa pengawal bersenjata, Junsu memasang ekspresi dingin diwajahnya yang sontak membuat pengawal yang mengenalinya itu menyingkir dan membukakan pintu tanpa bertanya. "Pastikan tidak ada seorang pun yang masuk!"perintahnya tegas seraya masuk kedalam kamar yang ternyata begitu indah.

Langkah cepat Kim Junsu terhenti ditengah kamar dan matanya melotot saat melihat apa yang sedang ada dihadapannya!

.

.

VIETNAM

Tempat itu mungkin jelmaan neraka atau neraka itu sendiri karena begitu gelap, berbau busuk memuakkan. Udara lembab dan membeku memperparah semuanya, hanya ada cahaya dari beberapa obor yang diletakkan berjauhan. Air yang terus menetes dari saluran air juga menimbulkan rasa mual diperut mereka yang terus bergolak. Kedua namja itu duduk meringkuk berdekatan menahan dinginnya udara malam yang terus berhembus kencang. Pakaian tipis mereka tidak sanggup melindungi dan memberikan rasa hangat yang begitu mereka rindukan.

Hampir seminggu keduanya terkurung dalam penjara bawah tanah ini setelah menerima hukum cambuk dan pukulan brutal yang mereka pikir akan membuat mereka mati karena rasanya lebih mengerikan daripada hukuman sebelumnya. Chansung menjerit keras saat besi panas itu melukai bahunya yang sekarang memiliki tanda yang akan membuatnya ingat kesalahan terburuk yang pernah dilakukannya sedangkan Changmin hanya menggigit keras bibirnya hingga berdarah, mereka memang bersalah dan harus dihukum.

"Aku lapar...."keluh Changmin yang duduk disisinya dengan wajah kotor. Tanda yang sama juga ada pada bahu kiri sahabatnya. Luka-luka mereka hampir mengering karena tiap hari pada jam yang sama salah satu asisten dokter Smith datang dan membubuhkan obat. Katanya atas perintah Jae-sama!

MY LOVELY WITNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang