Part 33 - Keputusan Besar

5.6K 504 7
                                    

Ini VERSI CETAK

UNTUK ORDER BUKU, HUB : DANIELLA_DL
.
.

Author : Aphrodite_Themis / Anya

Genre : Action

Rate : 21 +

Warning : Full kekerasan / Penculikan / Pembunuhan / Sugar Daddy / BoyLove

.
.

Never Dare Leave Me, My Witness

.
.

NEW YORK CITY

Pesta meriah yang mencerminkan kekuasaan sekaligus kemewahan itu berlangsung hingga dini hari, percakapan normal hingga aneh dan kasar terdengar di setiap sudut villa megah yang menjadi tempat tinggal sang Lucifer dengan belahan jiwanya 5 tahun terakhir ini. Wajah-wajah yang mungkin masuk dalam daftar pencarian polisi tampak sedang mengobrol santai dengan tangan yang memegang segelas sampanye, senyum-senyum palsu diumbar, sorot mata penuh kelicikan disembunyikan dengan baik. Malam ini mereka memang berbaur dan beramah tamah tapi besok hal lain bisa saja bicara!

Tidak ada yang abadi dalam dunia kegelapan tempat mereka hidup berlumur dosa dan uang!

"Aku selalu kagum dengan bocah kecil yang sangat menyebalkan itu!"gumam Kim Junsu yang sejak tadi bersandar disalah satu pilar ruang tamu dengan segelas bourbon kesukaannya pada namja berdimple yang langsung mengulas senyum lebar mendengar kalimat membosankan yang sudah ratusan kali didengarnya itu.

Choi Siwon, ahli pisau yang menjadi salah satu guru Jaejoong tidak bisa menahan kedut samar dibibirnya. Kim Junsu memang seolah bingung melihat perubahan besar remaja manja yang dulunya selalu bertingkah menyebalkan namun sekarang menjadi sosok yang akan membuat semua orang berdecak kagum sekaligus takut. "Kau iri kepolosannya tidak hilang karena semua kekerasan dan pembunuhan yang sudah membasahi jari-jari lentik itu? Ingatlah kau sudah tua, dokter Kim! Kerut akan muncul dikeningmu itu jika kau terus mengeluh!"ejek Siwon sadis dengan tawa yang semakin keras seraya meneguk minumannya.

"Dan, mungkin saja Taecyeon akan mencari kekasih baru!"godanya kemudian masih dengan senyum simpul tanpa peduli pada tatapan membunuh yang sedang dilayangkan padanya.

"Jangan menertawakanku, Choi bodoh!"herdik dokter berambut merah yang sangat ahli mengunakan pisau bedah itu pada namja yang selalu bersikap acuh didepannya. "Dan aku belum tua!"sungut Junsu kesal sembari kembali menatap dengan sorot iri kebersamaan yang sedang tercipta antara sepupunya yang selalu bersikap seperti iblis dengan mantan tawanan mereka. Kedua namja yang bagaikan bumi dan langit itu sedang sibuk saling melumat dan berpelukan intim tanpa peduli mereka sedang dilihat oleh berpuluh pasang mata.

Hati Junsu selalu dipenuhi rasa kesal jika melihat kemesraan yang sering dipamerkan itu. "Dan si munafik itu tidak akan pernah berpaling dariku! Akan kubunuh dia dengan tanganku sendiri jika dia berani berkhianat!"geramnya lagi pada Siwon setelah beberapa detik terdiam seraya meneguk langsung isi gelasnya.

Mata Siwon berputar malas, berdebat dengan Junsu memang selalu menghiburnya. Sepupu sang Lucifer ini tidak pernah berubah sekalipun kehidupan keras dunia mafia ini sudah mengubah hampir semua prinsip hidupnya. Seraya mengamati Junsu yang sibuk menggerutu dengan mata tajam, Choi Siwon berdehem beberapa kali sebelum mengatakan sesuatu yang hampir membuat Junsu menjatuhkan gelasnya.

"Mangsamu telah mengigit umpan yang kau berikan. Apa kau yakin dengan semua ini, Junchan? Banyak pihak yang nantinya akan tersakiti dengan terbukanya rahasia yang selama ini kita simpan!"

Untuk sesaat Junsu menutup matanya dan menenangkan debaran jantungnya. Tahu pasti maksud dari kalimat panjang yang dilontarkan Choi Siwon padanya. "Aku yakin! Mereka sudah dewasa dan ini saatnya kedua anak itu memutuskan jalan hidupnya! Lagipula hyung-ku juga setuju dengan keputusan ini!"tegasnya tanpa ragu apalagi kala matanya menangkap sosok jangkung yang sedang terbahak bersama L dan Chansung itu.

MY LOVELY WITNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang