Part 42 - Please Stop, Appa!

4.1K 445 19
                                    

Ini VERSI CETAK

UNTUK ORDER BUKU, HUB : DANIELLA_DL
.
.

Author : Aphrodite_Themis / Anya

Genre : Action

Rate : 21 +

Warning : Full kekerasan / Penculikan / Pembunuhan / Sugar Daddy / BoyLove

.
.

Never Dare Leave Me, My Witness

.

SEOUL

Ruang kerja itu terasa mencekam karena keheningan yang tercipta. Tidak ada seorang pun yang bersuara, hanya 4 pasang mata yang saling melayangkan tatapan dengan sorot yang berbeda makna. Sejak awal Jaejoong bisa membaca situasi tegang itu dengan mudah namun mengabaikannya dan memilih merasa senang karena akhirnya dia pulang dan sangat antusias memberi komentar-komentar kecil tentang rumah mereka yang sama sekali tidak berubah dan masih sama seperti saat dia pergi.

Disisi lain, Jung Yunho yang berjalan sambil merangkul bahu ramping Jaejoong hanya diam dan sesekali mengangguk disertai senyum tipis jika Jaejoong memberitahukan tentang ruangan atau foto kesukaannya yang masih terpajang di sepanjang lorong menuju ruang kerja ini. Dia tahu pasti kedua orang tua Jaejoong tidak akan diam dan menerima begitu saja pemberitahuan dari belahan jiwanya tadi.

Kim Jongin yang begitu terkejut dengan penyataan putra tunggalnya yang diucapkan dengan senyum lebar dan tanpa beban langsung menuntut mereka untuk menjelaskannya. Pernikahan? Dimana pikiran dan akal sehat kedua namja itu? Dengan perasaan emosi dan amarah yang mendidih, Kim Jongin tadi membalikkan tubuhnya dan langsung berjalan menuju ruang kerja. Dia bahkan tidak mau menunggu Yunho yang dengan sopan mengatakan harus memberikan beberapa arahan pada sejumlah bawahannya sebelum mereka bisa masuk dan bicara seperti yang diinginkan orang tua Jaejoong yang sudah memasang raut sedingin es.

Dari tempatnya duduk disebuah sofa tunggal Kim Yue Rei terlihat sedikit jengah melihat bagaimana putra kecilnya duduk begitu dekat dengan namja berwajah dingin yang diakuinya sebagai pasangan resminya itu. Jaejoong tampak nyaman menautkan jemarinya dengan jemari Jung Yunho yang terlihat begitu tenang, mereka seperti telah melakukannya ribuan kali. Selama ini Yue Rei tahu pasti hubungan Jaejoong dengan sosok berbahaya yang sudah menghancurkan hidup mereka ini memang sudah sangatlah jauh namun pernikahan tidak pernah terlintas dibenaknya.

"Jelaskan maksud ucapanmu itu, Joongie! Pernikahan apa?"tuntut Kim Jongin setelah beberapa saat tidak ada suara yang keluar dari mulut istrinya yang terlihat begitu tegang dan terus meremas kedua tangannya. "Apa kau hanya bercanda?"Kim Jongin berusaha sekuat mungkin tidak memaki namja berwajah keras yang memeluk putranya dengan mesra dan memilih memberikan tatapan tajam pada Jaejoong yang hanya tersenyum kecil padanya.

"Aku tidak bercanda appa. Semua yang kukatakan itu benar dan kami memang sudah menikah 2 tahun yang lalu. Ini buktinya!"dengan senyum bahagia Jaejoong mengangkat tangannya untuk menunjukkan cincin berlian yang terpasang dijarinya.

Ini situasi yang sudah diprediksi oleh Jaejoong sebelum mereka merencanakan kepulangannya ke Seoul. Dia tahu pasti kedua orangtuanya tidak akan diam dan menerima begitu saja pernikahan yang terjadi antara dirinya dan juga Yunho. Mungkin Kim Yue Rei bisa menerima jika Jaejoong sudah melakukan hal-hal intim dengan Yunho, namun pernikahan adalah hal yang sangat berbeda.

Awalnya Jaejoong sangat menginginkan restu dan kehadiran kedua orang tuanya saat dia melangsungkan hari paling bahagia dalam hidupnya bersama satu-satunya orang yang sangat dicintainya melebihi apapun namun ketakutan jika dia akan dipisahkan dengan sang Lucifer membuatnya melupakan keinginan itu dan menerima lamaran Yunho 2 tahun yang lalu di Paris setelah mereka melenyapkan salah satu kartel narkoba.

MY LOVELY WITNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang