MY LOVELY WITNESS

Part 38 - Stupid Revenge

Ini VERSI CETAK

UNTUK ORDER BUKU, HUB : DANIELLA_DL
.
.

Author : Aphrodite_Themis / Anya

Genre : Action

Rate : 21 +

Warning : Full kekerasan / Penculikan / Pembunuhan / Sugar Daddy / BoyLove

.
.

Never Dare Leave Me, My Witness

.
.

"Selamat malam, Yunho-sama. Anda terlihat begitu menawan, Jae-sama."

Sepasang mata bulat Jaejoong menatap penuh selidik pada pria berkulit hitam yang baru menyapa mereka dengan sopan santun tak tercela dan senyum tipis. Dia tidak mengenal pria asing ini dan jika Yunho hanya mengajaknya seorang untuk menemui pria ini, itu artinya ada sesuatu yang teramat penting dan rahasia yang sedang direncanakan sang Lucifer.

"Silakan duduk, Diggle. Aku memang sudah menunggumu."

Suara Yunho terdengar datar dan Jaejoong bisa merasakan aura dingin mulai menyelimuti ruangan ini sejak kemunculan pria asing itu. Tanpa sadar jemari lentik itu meraih tangan Yunho yang ada dipahanya untuk menunjukkan dukungan yang selalu akan dia berikan kapan pun Yunho membutuhkannya.

"Saya tidak akan lama, tuan Jung karena pasti ada banyak mata yang mengawasi kita!" mulai pria itu dengan setitik gelisah yang tampak dimatanya. "Rencana telah disusun dan Jae-sama akan menjadi sasarannya. Mereka akan melakukan rencananya di Seoul. China, Thailand, Argentina! Amerika menolak untuk membantu mereka!"seru pria bernama Diggle itu cepat sedangkan Yunho hanya mengangguk mengerti.

5 tahun hidup bersama dengan Yunho dalam dunia penuh darah dan kekerasan ini membuat Jaejoong dengan cepat bisa menilai situasi yang sedang terjadi dan apa maksud dari ucapan ambigu pria dihadapannya. Ada orang yang ingin membunuh Jung Yunho, ketua Black Dragon dan mereka sedang menghimpun kekuatan penuh karena tahu tidak akan mudah menghabisi nyawa pemimpin keluarga pembunuh nomor 1 di dunia ini.

"Apa kau tahu siapa saja yang akan mereka kirim?"tanya Jaejoong dengan mata memicing tajam pada Diggle yang terlihat mengetatkan rahangnya seraya menggeleng kecil. "Aku ingin kau cari tahu dan segera kirimkan daftarnya!"perintah Jaejoong dingin pada pria yang diyakininya adalah mata-mata Yunho di kubu musuh.

Rasa kagum dan memuja itu selalu bertambah dalam diri Yunho saat melihat Jaejoong yang dengan tenang bisa menebak tujuan dari pertemuan rahasia ini. Belahan jiwanya akan selalu berada disisinya dan membuat Yunho tidak pernah merasa ragu untuk mengambil keputusan dalam situasi segmenting apapun. "Lakukan perintah Jae-sama itu dan aku juga ingin agar kau mengumpulkan semua pembunuh bayaran terbaik yang bekerja sendiri. Jika mereka menolak bergabung dengan Black Dragon, bunuh saja!" dengan dingin dan arogan Yunho menginstruksikan perintahnya sebelum pria berkulit hitam itu meninggalkan private room.

"Ada pengkhianatan! Mereka ingin merebut tempatmu atau ini hanya salah satu usaha balas dendam bodoh?"cecar Jaejoong cepat menuntut jawaban dari Yunho yang malah menarik pelan dirinya untuk kembali duduk dan menatap mata tajam itu. "Kenapa Seoul? Aku ingin bertemu dengan orang tuaku dan orang-orang bodoh itu mencoba mengganggu rencanaku? Berani sekali mereka!"geram Jaejoong tidak terima. Saat berdua dengan sang Lucifer, dia memang bisa bersikap apa adanya tanpa memasang wajah angkuh nan dingin yang menjadi andalannya.

"Hanya balas dendam bodoh karena aku melenyapkan semua Matterson!"ucap Yunho tenang, tangannya menggenggam erat jemari Jaejoong dan mengusap ringan cincin bermata berlian yang melingkari jari manis namja cantik itu. "Sasaran mereka memang kau karena mereka berpikir aku akan hancur jika pasanganku mati ataupun menyerah pada keinginan mereka jika kau dijadikan sandera, tapi kulihat kita bisa memanfaatkan rencana mereka ini untuk keuntungan Black Dragon. Akan menjadi jalan yang bagus jika kita bisa melenyapkan semua musuh dalam satu kali pertempuran! Mereka mati dan dunia akan patuh padaku!"