69 - Please Come Back, Brother

2.7K 451 235
                                    

COVER by @Avelyn_rain

LAYOUT by @androsluvena

Thanks banget untuk 2 wanita hebat dan penuh kreatifitas yang selalu memberikan sesuatu yang beda dan terbaik untuk setiap cerita gw ^^

Thanks juga ya untuk yang selalu memberikan FANART, bagus semua.

.

.

HAPPY READING

"Pulanglah, Minnie. Ini bukan tempatmu!"

Langkah kaki Changmin yang akan memasuki SUV terhenti saat mendengar suara berat yang langsung dikenalinya walau dia baru sekali bertemu dengan orang itu. Dia juga semakin yakin tidak salah menebak saat didengarnya Kyuhyun yang sedang menggandeng tangannya erat menggumamkan nama hyung kandung-nya. Mereka baru saja akan pulang setelah selesai membereskan semua mayat pengawal Khun Janeath. Si dokter malaikat yang egois itu bahkan langsung pergi begitu mendapatkan semua dokumen pengalihan hak milik wanita Thailand yang baru Kyuhyun bunuh itu.

Sambil meremas ringan jemari Kyuhyun yang terasa dingin, Changmin mengecup sekilas pipi namja berparas manis yang tampak cemas itu sebelum memberi isyarat pada Chansung yang sontak mengangguk. Perlahan namja bertubuh jangkung itu berbalik dan langsung menatap dingin kearah Park Yoochun yang sepertinya belum menyerah membujuknya untuk meninggalkan organisasi yang selama ini menjadi tempat tinggal.

"Jadi, dimana tempatku?"tanya Changmin ringan dengan senyum lebar yang terlihat sedikit aneh di situasi yang mulai terasa tegang itu. "Bersamamu? Memburu orang yang melarikan uang asuransi? Mengungkap kasus kematian seseorang? Atau apa?" dengan mudah Changmin bisa melihat kilau tidak suka dalam mata Yoochun yang terlihat sayu.

Disisi lain Yoochun menghela nafas berat dan mulai sedikit khawatir saat melihat tangan kiri Changmin yang berlumuran darah walau sudah diperban. "Ayo kita pergi dan memulai semuanya dari awal, Minnie."ajaknya sekali lagi dengan nada yang lebih hangat dan tatapan memohon walau Yoochun bisa mendengar jelas Sehun yang berdiri tak jauh darinya sudah mendengus kasar, menertawakan usahanya.

"Chwang, apa..." Kyuhyun refleks menutup mulutnya saat mendapati raut wajah Changmin yang terlihat datar tanpa emosi sedikit pun. Seperti saat sahabatnya ini dengan berdarah dingin membunuh 3 pengawal Khun Janeath yang tadi menendang keras perutnya.

Kalimat yang sama dengan yang pernah diucapkan Kyuhyun padanya namun dengan makna yang jauh berbeda. Kyuhyun, namja menggagumkan yang tidak akan dilepaskannya lagi ini tidak pernah memaksa Changmin untuk berubah. Namja yang sekarang berdiri tegak disampingnya selalu mendukung semua yang dilakukannya meski tidak jarang mendebatnya saat Changmin bertindak nekad. Walau kesal, Kyuhyun tetap berusaha memahami dirinya, menerimanya dengan tulus dan bahkan tidak sedikit pun mengeryit saat melihatnya dengan kejam menyiksa wanita Thailand yang akhirnya mereka bunuh itu.

"Kau itu sungguh egois, Yoochun-ssi."

Tanpa melepaskan tautan tangannya dengan Kyuhyun yang sudah memasang ekspresi datar, sambil menyeringai Changmin berjalan mendekati Park Yoochun yang sepertinya sedang menahan marah padanya. Menatap langsung pada mata gelap itu saat mereka sudah berdiri berhadapan. Mencoba merasakan kedekatan dengan namja yang mengaku sebagai hyung kandungnya ini, namun tidak ada. Changmin tidak bisa merasakan apapun, selain hampa.

"Tiba-tiba saja kau datang dalam hidupku dan sekarang kau ingin aku pergi begitu saja meninggalkan semua yang selama 15 tahun ini bersamaku?" Mulai Changmin dengan suara tajam dan tatapan datar seraya mengabaikan rasa terbakar pada lukanya. Dia hanya ingin menegaskan pada Park Yoochun jika inilah dirinya. Terima dia apa adanya atau silakan pergi dan lupakan dia selamanya.

MY LOVELY WITNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang