Bosan

467 14 0
                                    

Aku bosan
kepada jalan – jalan
dan rumpun bambu di tepian.
Mereka hanya merunduk dan berbisik
tentang nasib malang:
ditebang.

Aku bosan
kepada camar – camar
melagukan laut,
sedang laut bukan miliknya
dan ikan – ikan takut berdekatan.

Aku bosan
kepada penyair – penyair manja
yang bersajak tentang hujan.
Seolah mereka kepedihan,
memuja langit hingga kesetanan.

Aku bosan
kepada pedagang di pasar.
Demi uang, jual moral.
Anak digantung, istri dipentung,
terkatung – katung.

Aku bosan
kepada anak – anak
yang liar seperti ular.
Meliuk – liuk di jalanan,
terkapar dilindas,
kehabisan napas.

Aku bosan
bersajak tentang Tuhan
yang dibilang orang
penuh welas asih dan kebajikan,
yang tiap hari ingin dibakarkan dupa.
Sedang ibuku sekarat di rumah,
bapakku lari – lari gantung diri,
hingga aku harus menggoreng jantungku
untuk makan nanti malam.

16 Februari, 2013.

Akhir Sebuah PerjalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang