Ketika Tiba Saatnya

1K 32 4
                                    

Ketika tiba saatnya aku untuk mencintai,
Aku ingin melakukannya dengan segenap hati.
Ketika tiba saatnya aku untuk merindu,
aku ingin merindu dengan menggebu.
Ketika tiba saatnya aku untuk terjatuh,
aku ingin sebuah pelukan utuh.
Ketika tiba saatnya aku untuk menua dan rapuh,
aku ingin menghembuskan sisa nafasku:
bersamamu.

Inilah alasan mengapa kita berdiri,
dengan pakaian terbaik yang kita miliki.
Saling menatap penuh kasih mesra.
Kita akan membuat iri seisi dunia.
Bukan hanya saat ini saja, namun untuk seterusnya..
Melalui lembar-lembar cerita yang akan kita rampungkan bersama.

Semoga, perjalanan panjang kita untuk saling menemukan akan berakhir di sini.
Lalu, kita akan memulai perjalanan baru.
Untuk saling memahami.
Saling mengerti.
Saling menopang beban.
Hingga cinta, menjadi satu-satunya alasan mengapa kita mampu bertahan..

8 Oktober, 2015.

---------------------------------------

Puisi ini saya tulis sebagai kado pernikahan sahabat lama saya, Asep Rahman. Semoga kau berbahagia dengan wanita pilihanmu hingga maut menjemput.

Akhir Sebuah PerjalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang