Harus Tuntas

324 9 0
                                    

Aku membayangkan diriku sekarang berada di hadapanmu. Berharap kau mampu membaca ruang pikiranku. Membaca kedalaman hati ini.

Karena, bibir ini selalu gagal untuk membicarakan betapa besar kekagumanku pada sosokmu.

Tapi, kau bukan pembaca pikiran. Ataupun seorang spekulan hati.

Aku sadari itu.

Aku tidak ingin selalu terbangun pagi-pagi bersama sisa-sisa mimpi tentangmu yang tertempel di bantal tidurku.

Semua ini harus tuntas. Bagaimanapun caranya.

11 November, 2015.

Akhir Sebuah PerjalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang